Suara.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Selasa (20/3/2018) berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, menurut pejabat pemerintah kepada Reuters tanpa memberikan keterangan lebih rinci.
Gedung Putih berencana mengeluarkan pernyataan soal isi pembicaraan mereka pada Selasa.
Putin terpilih kembali sebagai presiden Rusia, memperpanjang masa jabatannya untuk enam tahun berikutnya.
Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov, mengatakan bahwa ia berharap kemenangan Putin mengarah pada pencairan hubungan AS-Rusia.
Baca Juga: Kolonel Hanafie Tewas dalam Kecelakaan Terbang, TNI AU Berduka
Ryabkov mengatakan ia berharap kemenangan Putin akan membuat beberapa politisi Amerika berhenti mengucilkan Rusia. Ia juga mengatakan Moskow membuka diri untuk berdialog dengan Washington.
Dilansir dari Antara, kepala eksekutif Uni Eropa Jean-Claude Juncker, juga mengeluarkan surat pemberian selamat kepada Putin. Juncker mengatakan Rusia dan Eropa harus membentuk kembali aturan keamanan seluruh Eropa yang kooperatif.
Di tengah hubungan yang berada di titik rendah antara Timur dan Barat pascaperang dingin, surat pemberian selamat itu diterbitkan setelah para menteri luar negeri Uni Eropa pada Senin (19/3/2018) kembali menyatakan keprihatinan atas serangan racun saraf yang dialami agen intelijen ganda Rusia di wilayah Inggris.
Sedangkan Rusia membantah memiliki keterlibatan dalam insiden itu.
Baca Juga: Pilot Tewas dalam Kecelakaan Pesawat Aerobatik di Cilacap