Mabes Polri Pastikan Usut Peluru Nyasar terhadap Remaja Aldi

Selasa, 20 Maret 2018 | 17:30 WIB
Mabes Polri Pastikan Usut Peluru Nyasar terhadap Remaja Aldi
Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto di Gedung PTIK, Kemayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (9/8/2017). (suara.com/Dian Rosmala)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mabes Polri memastikan menyelidiki insiden peluru nyasar yang melukai remaja berusia 17 tahun bernama Aldi Prasetya.

Aldi tertembak saat melintas di dekat demonstrasi yang berakhir rusuh di kompleks DPRD Luwuk Banggai, Sulawesi Tengah, 28 Agustus 2017.

Diduga, peluru yang bersarang kepalanya tersebut dilepas oleh oknum polisi. Padahal, Aldi tak ikut dalam aksi maupun kerusuhan.

"Nanti diselidiki dulu," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri, Inspektur Jenderal Setyo Wasisto di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (20/3/2018).

Baca Juga: Penelanjang Sejoli di Tangerang Dituntut 2 dan 4 Tahun Penjara

Setyo mengatakan, proses penyelidikan akan dilakukan, tapi belum bisa dipastikan apakah peluru tersebut berasal dari milik polisi atau bukan.

"Jadi ada proyektil ada slongsong, nanti proyektil dan slongsongnya kami cari. Nanti kami bisa mengetahui siapa yang menembak,” jelasnya.

Melpina Badulu (45), orang tua Aldi, mendatangi Bareskrim Mabes Polri, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (19/3/2018).

Dirinya meminta keadilan terkait anaknya ditembak. Lantaran tak ada pihak yang bertanggung jawab atas kejadian tersebut.

Meski Aldi sudah membaik dalam kondisi fisik, ia mendapat gangguan kejiwaan akibat tertembak.

Baca Juga: Cemerlang Bersama Sevilla, Ben Yedder Masuk Skuat Prancis

Melpina mengakui sudah membuat sejumlah laporan ke Polda Sulteng, tapi tak diindahkan. Melpina juga melaporkan ke Propam Polda Sulteng, tapi hingga kekinian laporannya tak memunyai kejuntrungan.

"Ini sudah enam bulan berlalu. Saya minta keadilan semua proses ternyata berjalan ditempat," ujar Melpina.

Dengan mendatangi Bareskrim Polri, Melpina berharap bisa membawa keadilan bagi putranya.

"Kasus ini harus dibongkar oleh Bareskrim. Harus ditemukan siapa pelakunya, karena sampai saat ini kasus jalan di tempat," tegasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI