Suara.com - Mila Dewi, perempuan bercadar yang memaksa pengojek online yang ditumpanginya untuk menikah, ternyata memunyai penyakit kejiwaan.
Warga Jalan Skarda N, Kota Makassar, Sulawesi Selatan tersebut, sempat diamankan aparat Polsek Rappocini, setelah mengamuk memaksa Sadarul—pengojek online—menikahi dirinya di Kantor Wilayah Departemen Agama setempat, Rabu (7/3/2018).
“Dia mengalami gangguan kejiwaan. Itu kata keponakan yang menjemputkan di markas,” kata Kanit Reskrim Polsek Rappocini Iptu Iqbal Usman kepada Suara.com, Selasa (20/3/2018).
Ia menjelaskan, Mila sempat digiring ke Polsek Rappocini setelah mengamuk dan dinilai mengganggu ketertiban umum di Kanwil Depag Makassar, dua pekan lalu.
Baca Juga: Manchester United Bisa Dapatkan Gareth Bale dengan Harga Miring
Setelahnya, terdapat dua orang kerabat Mila yang datang menjemput. Dari kedua kerabatnya itulah, diketahui Milla mengalami gangguan kejiwaan karena pernah didera masalah keluar.
Kala itu, kata Iqbal, kasus amukan Milla tak diproses secara hukum. Warga hanya mengantar dan mencatatkan peristiwa itu di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu.
“Kasusnya tidak sampai diproses di unit reskrim. Karena ternyata dia memunyai penyakit kejiwaannya. Dua kerabatnya bisa menunjukkan identitas sebagai keponakan ibu itu, sehingga kami serahkan kepada mereka,” tuturnya.
Kisah unik itu berawal ketika Mila mengorder ojek online dan minta dijemput sehabis joging di Lapangan Hertasning, Senin (5/3). Order itu disanggupi Rizal, teman Sadarul.
Mila ketika itu meminta dihantarkan Rizal pulang ke rumah, Jalan Skarda N. Namun, di tengah perjalanan, Dewi menginstruksikan Rizal untuk mencari gerai ATM. Ia ingin terlebih dulu mengambil uang.
Baca Juga: Politikus PPP Tewas Usai Bercinta dengan Waria, Istri Tak Percaya
Setelah mengambil uang di mesin ATM, Mila mengatakan kepada Rizal tak mau pulang ke rumahnya di Jalan Skarda N. Mila justru minta dihantar Rizal ke rumahnya yang lain di Jalan Adyaksa Baru, depan Hotel Afira.
"Rizal masih menuruti kemauan Mila. Tapi di tengah perjalanan, Mila minta minum karena kehausan. Rizal lantas berinisiatif membawanya ke indekos kami, karena dekat,” terang Sadarul.
Sesampainya di indekos, Mila sempat mengobrol dengan teman-teman indekos Rizal, termasuk Sadarul. Setelahnya, Rizal mengantarkan Mila ke rumahnya di Jalan Adyaksa Baru.
Selang sehari, Selasa (6/3) pukul 10.00 WITA, Mila ternyata datang sendiri ke indekos mereka. Semenata Sadarul sendiri ketika itu sedang pulang kampung ke Kabupaten Takalar.
Ternyata, Mila kembali mendatangi indekos itu khusus untuk mencari Sadarul. Karena tak melihat tanda-tanda keanehan, Rizal menelepon Sadarul.
“Saya ditelepon, katanya Mila datang ke indekos mencari saya. Karena saya memang akan kembali ke Makassar Selasa sore, saya bilang tunggu saja,” terangnya.
Ketika Sadarul kembali ke indekos dari Takalar, Mila masih ada di sana. Sadarul lantas menegus perempuan tersebut.
”Eh, dia malah mempertanyakan saya dari mana. Saya jawab, itu bukan urusan dia. Karena gelagatnya sudah aneh, saya tutup pintu indekos. Dia malah memanjat pagar untuk naik ke atas atap indekos saya,” ungkapnya.
Mila memukul atap indekos itu dan meminta Sadarul keluar menemui dirinya. Karena tak mau mengganggu penghuni lain, Sadarul meminta Mila turun dari atap dan bersedia menemuinya.
”Ketika di bawah, saya tanya dia mau apa. Eh, dia bilang mau minta dinikahi saya. Kaget juga dia bilang begitu. Saya bilang saja, saya tak pernah menyentuh dia kok tiba-tiba minta dinikahi,” jelasnya.
Tak suka permintaannya ditampik, Mila mengamuk. Sadarul dan teman-teman indekosnya memegang tangan Mila agar bisa dibawa pulang ke rumahnya.
Tapi pegangan itu terlepas dan Mila Dewi berlari menuju sumur. Perempuan itu Nyaris terjun ke sumur, seandainya Sadarul tidak berhasil menangkap tangannya.
Mila terus menolak dipulangkan, dan akhirnya dia tertidur di teras indekos.
Rabu (7/3) pagi, Sadarul menelepon Rizal agar datang menjemput perempuan tersebut. Karena penghuni indekos khawatir.
“Rizal datang Rabu siang, sekitar jam 12.00 WITA. Dia datang bersama istrinya, yang tak mau suaminya mengantarkan perempuan itu,” tukasnya.
Alhasil, Rizal dan istri membujuk agar Sadarul yang menghantarkan Mila pulang ke rumah. Sadarul akhirnya mau, dan dipinjamkan sepeda motor serta jaket ojek Rizal.
“Sewaktu di perjalanan, Mila tak mau pulang ke rumah. Dia mengancam loncat dari motor. Karena takut, saya menuruti permintaannya. Dia bilang minta dihantar ke kantor Depag, ternyata di sana dia bikin ulah. Mengamuk dan meminta pegawai depag menikahkan dirinya dengan saya,” tutur Sadarul.
Mila mengamuk sejadi-jadinya di kantor Kanwil Depag makassar, karena Sadarul menolak menikahi dirinya.
Bahkan, Mila sempat berteriak memohon agar Sadarul menikahinya. Ia juga berjanji akan memberangkatkan Sadarul beribadah haji kalau mau menikahi dirinya.
Pegawai kantor itu akhirnya menelepon aparat polsek setempat. Mila lantas dievakuasi ke Polsek Rappocini. [Salviah]