Politikus PPP Tewas Usai Bercinta dengan Waria, Istri Tak Percaya

Reza Gunadha Suara.Com
Selasa, 20 Maret 2018 | 16:51 WIB
Politikus PPP Tewas Usai Bercinta dengan Waria, Istri Tak Percaya
Ilustrasi
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ismiati (52), istri almarhum Wakil Ketua DPC Jombang Partai Persatuan Pembangunan Muhammad Syafii Has (58), masih enggan memercayai suaminya meninggal dunia terkena serangan jantung setelah bersetubuh dengan waria bernisial F alias V.

Bagi Ismiati, suaminya merupakan sosok yang kesehariannya nyaris tanpa cacat. Syafii hanya mengabdikan dirinya pada masyarakat dan taat beribadah.

Dalam menjalani hidupnya di Dusun Pulorejo, Desa Jombok, Kecamatan Kesamben, Jombang, almarhum hampir tak pernah memunyai masalah dengan tetangga atau siapa saja yang menjadi rekan kerjanya.

“Di mata keluarga, suami saya tidak ada bandingannya. Orangnya ikhlas. Di kampung, kegiatannya cuma ke masjid,” tutur Ismiati.

Baca Juga: El Loco Tak Lagi Berhasrat Jadi yang Tersubur

Ismiati memastikan, almarhum suaminya memang memiliki riwayat penyakit jantung. Beberapa waktu belakangan ini, almarhum sakit-sakitan.

"Suami saya memang punya riwayat sakit jantung. Bahkan, sebelum meninggal penyakit suami saya kambuh," tegasnya.

Almarhum sendiri, tambah Ismiati, memiliki agenda wajib ke masjid dan juga olahraga. Bahkan keluar malam juga hampir tidak pernah.

Ismiati sendiri juga tidak mau begitu protektif mencampuri urusan pribadi suaminya. Hiingga kekinian, dia juga tidak mengetahui apa isi SMS yang diterima suaminya.

"Mungkin di ponselnya ada SMS atau apa, saya tidak tahu. Saya tidak ingin terlalu mencampuri urusannya, mengingat dia juga sakit," kata Ismiati.

Baca Juga: Polri Minta Interpol Lacak Catatan Kejahatan Sindikat Skimming

Sebelum meninggal, Syafii berpamitan pada Ismiati untuk menemui seseorang di Desa Blimbing, Kecamatan Kesamben, Jombang. Ismiati mengiyakan karena mengira tidak akan lama.

Waktu terus berjalan, namun suaminya tak kunjung datang. Ismiati bimbang dan beberapa kali mencoba menghubungi suaminya. Ponsel hanya terus berdering namun tak kunjung diangkat.

"Hingga larut malam suami saya belum juga pulang. Saya mencoba menghubungi ponselnya beberapa kali tapi tidak juga ada jawaban. Keesokan hari saya terkejut setelah mendengar kabar dari polisi bahwa suami saya telah meninggal," kenang Ismi sambil menahan air mata yang hampir menetes.

Saat itu, polisi mengabarkan Syafii sudah berada di RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto. Ismiati langsung menuju rumah sakit untuk menjemput jenazah suaminya.

Kepergian Syafii menghadap sang khalik meninggalkan satu anak laki-laki. Adit namanya. Saat ini dia sudah berumur 20 tahun.

Bagi Adit, Syafii adalah sosok ayah yang istimewa. “Beliau sangat 'gati' (perhatian) juga penyayang," kata Adit.

Jenazah Syafii Has sendiri sudah dikebumikan di makam desa Jombok, Kesamben, Jombang, Jumat malam (16/3/2018) sekitar pukul 23.00 WIB. Jenazah tiba di rumah duka sekitar pukul 22.30 WIB.

Sebelumnya, misteri kematian politikus Partai Persatuan Pembangunan cabang Jombang, Muhammad Syafii Has (58), di kebun tebu tanggul Sungai Brantas, Desa Mlirip, Jetis, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Jumat (16/3) pekan lalu akhirnya terungkap.

Kapolresta Mojokerto Ajun Komisaris Besar Puji Hendro Wibowo mengatakan, Syafii kuat diduga tewas terkena serangan jantung setelah bersetubuh dengan waria berinisial F alias V. [Achmad Ali]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI