Waktu terus berjalan, namun suaminya tak kunjung datang. Ismiati bimbang dan beberapa kali mencoba menghubungi suaminya. Ponsel hanya terus berdering namun tak kunjung diangkat.
"Hingga larut malam suami saya belum juga pulang. Saya mencoba menghubungi ponselnya beberapa kali tapi tidak juga ada jawaban. Keesokan hari saya terkejut setelah mendengar kabar dari polisi bahwa suami saya telah meninggal," kenang Ismi sambil menahan air mata yang hampir menetes.
Saat itu, polisi mengabarkan Syafii sudah berada di RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto. Ismiati langsung menuju rumah sakit untuk menjemput jenazah suaminya.
Kepergian Syafii menghadap sang khalik meninggalkan satu anak laki-laki. Adit namanya. Saat ini dia sudah berumur 20 tahun.
Baca Juga: El Loco Tak Lagi Berhasrat Jadi yang Tersubur
Bagi Adit, Syafii adalah sosok ayah yang istimewa. “Beliau sangat 'gati' (perhatian) juga penyayang," kata Adit.
Jenazah Syafii Has sendiri sudah dikebumikan di makam desa Jombok, Kesamben, Jombang, Jumat malam (16/3/2018) sekitar pukul 23.00 WIB. Jenazah tiba di rumah duka sekitar pukul 22.30 WIB.
Sebelumnya, misteri kematian politikus Partai Persatuan Pembangunan cabang Jombang, Muhammad Syafii Has (58), di kebun tebu tanggul Sungai Brantas, Desa Mlirip, Jetis, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Jumat (16/3) pekan lalu akhirnya terungkap.
Kapolresta Mojokerto Ajun Komisaris Besar Puji Hendro Wibowo mengatakan, Syafii kuat diduga tewas terkena serangan jantung setelah bersetubuh dengan waria berinisial F alias V. [Achmad Ali]
Baca Juga: Polri Minta Interpol Lacak Catatan Kejahatan Sindikat Skimming