Patah Hati, Anak SMA Gantung Diri di Gudang

Selasa, 20 Maret 2018 | 12:38 WIB
Patah Hati, Anak SMA Gantung Diri di Gudang
Ilustrasi [shutterstock/Frenzel]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang remaja yang baru duduk di bangku SMA kelas 11 (2 SMA) gantung diri karena patah hati. Dia gantung diri di sebuah Perum Gria Kencana, Jalan Cokroaminoto, Ubung Kaja, Denpasar.

Peristiwa itu diketahui Kepolisian Sektor Denpasar Barat setelah menerima laporan dari masyarakat. Jenazah ditemukan, Selasa (20/3/2018) pagi.

"Menurut informasi saksi-saksi di tempat kejadian perkara, korban nekad melakukan aksi mengakhiri nyawanya sendiri dengan cara gantung diri karena patah hati setelah putus dari kekasihnya," kata Kanit Reskrim Polsek Denpasar Barat, Iptu Aan Saputra di Denpasar.

Menurut keterangan saksi I Nyoman Sudiasa (33), pihaknya yang sempat datang Pukul 07.15 Wita untuk melihat gudang tempat korban gantung diri yang terbuka.

Baca Juga: 5 Ribu Polisi Jaga Pawai Ogoh-ogoh di Denpasar

Saksi yang usai mengantar anak bosnya bekerja kemudian masuk ke dalam gudang dan melihat korban yang merupakan siswa kelas II di SMA Saraswati Denpasar telah gantung diri.

Nyoman Sudiasa sempat memanggil korban yang dikira masih hidup, namun karena korban tidak merespon pihaknya langsung keluar gudang dan menelpon orang tua korban (Made Swena) dan 20 menit kemudian ayah korban datang dan bersama-sama saksi melihat korban.

Berdasarkan keterangan saksi ayah korban, hanya mendapat kabar melalui telepon dari Nyoman Sudiasa bahwa keterangan Pukul 07.20 Wita untuk diminta datang ke TKP, karena anaknya dalam keadaan gantung diri.

Kemudian, Polsek Denpasar Barat pada Pukul 07.15 WITA yang menerima laporan bahwa ada penemuan orang gantung diri di dalam gudang Perum Gria Kencana, Jalan Cokroaminoto, Ubung Kaja, Denpasar atau vila milik Made Swena bahwa ada seorang laki-laki gantung diri dengan menggunakan kabel berwarna hitam.

Saat di TKP, posisi korban tergantung menghadap ke utara, tangan lurus ke bawah, lidah keluar, ujung jari kaki menyentuh tanah dan tumit menjinjit menggunakan baju kaos warna hitam.

Baca Juga: Jenazah Pendiri Matahari Tiba di Denpasar

Kondisi korban saat itu juga menggunakan celana pendek hitam dan di samping korban ada meja kayu dan lemari di samping bawah korban ditemukan dua buah telepon genggam yang diduga milik korban. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI