Suara.com - Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor, Yaqut Cholil Quomas, sebut pernyataan dari politisi PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari yang telah mempersoalkan pernyataan dari Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau akrab dipanggil Cak Imin, tidak bermutu.
Menurut Yaqut, pernyataan Cak Imin yang mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo harus cermat dalam memilih Calon Wakil Presiden dan orang tersebut adalah dirinya, sama sekali tidak keliru.
"Jika yang dicari adalah muda, sipil, bernyali, intelek, pengalaman, muslim, punya banyak pendukung, dan mampu mengurai persoalan, mau menoleh kemana lagi selain @cakimiNOW? Wis to, boleh kok gak suka. Sah jika menolak," kata Yaqud melalui akun twitter pribadinya @GPAnsor_Satu, Senin (19/3/2018).
Yaqud mengklaim Cak Imim punya 11 juta. Jadi, apabila ada pihak yang mempersoalkan Cak Imin, sama saja mempersoalkan 11 Juta pendukung PKB.
Baca Juga: Developer di Papua Diminta Tak Asal Bangun Rumah
"Tapi mempersoalkan keniscayaan 11 juta pendukung PKB itu, ora mutu!," ujar Yaqut lagi melalui Twitter.
Sebelumnya, politisi PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari menyesalkan pernyataan Cak Imin di salah satu stasiun TV swasta beberapa waktu uang lalu. Eva menilai pernyataan Cak Imin seakan menekan atau mengancam Jokowi agar memilih dirinya sebagai Cawapres di 2019.
"Kalau Pak Jokowi salah memilih cawapres, bisa kalah lho. Pilihlah cawapres dari kalangan santri/Islam, agar menang. Siapa? Ya, saya," kata Cak Imin beberapa waktu lalu di TV swasta tersebut.