Suara.com - Presiden Rusia Vladimir Putin membuat sebuah pernyataan lebih lunak pada Senin kepada Barat pada Senin (19/3/2018) setelah ia menang dalam pemilihan presiden dengan suara lebih besar daripada pemungutan suara sebelumnya.
Putin mengatakan ia tak mempunyai keinginan untuk melakukan perlombaan senjata dan akan melakukan apa saja yang dia dapat untuk menyelesaikan perbedaan-perbedaan dengan negara-negara lainnya.
Dilansir dari Antara, kemenangan Putin itu, yang terjadi pada saat hubungannya dengan Barat kurang baik, akan memperpanjang dominan politik Rusia selama enam tahun hingga tahun 2024. Ini akan membuatnya menjadi penguasa terlama sejak diktator Soviet Josef Stalin dan telah menimbulkan ketakutan Barat akan konfrontasi yang merebak.
Tetapi Putin yang berusia 65 tahun menggunakan sebuah pertemuan Kremlin dengan para calon yang dia kalahkan dalam pemilihan pada Ahad untuk mengisyaratkan keinginannya fokus pada hal-hal domestik bukan internasional, dan berusaha untuk menaikkan standar hidup dengan menanam modal lebih banyak di bidang pendidikan, infrastruktur, dan kesehatan, sementara mengurangi pengeluaran pertahanan.
Baca Juga: Alasan Juri Indonesian Idol 2018 Tak Pakai Hak Veto Untuk Ghea
"Tak seorang pun berencana mempercepat perlombaan senjata," kata Putin. "Kami akan melakukan segalanya untuk menyelesaikan semua perbedaan dengan mitra-mitra yang menggunakan saluran-saluran diplomatik.