Suara.com - Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri, Inspektur Jenderal Setyo Wasisto, menjelaskan karakter-karakter hacker di Indonesia.
"Ya, di antaranya adalah memang mereka iseng untuk menguji kemampuan. Saya bisa nggak masuk ke situs tertentu (begitu pikirnya)," kata Setyo di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (19/3/2018).
Meski ada karakteristik hacker yang hanya melakukan keisengan, namun Setyo menegaskan bahwa Polri tak menutup kemungkinan memproses hukum para hacker yang jelas-jelas melanggar hukum.
"Kami lihat, kalau secara hukum memenuhi unsur, keisengan mereka ini buat berdampak luas apa tidak. Banyak ini ada yang mempunyai keahlian. Mereka mampu memasuki pengamanan ini, tapi hanya ingin mencoba membobol ini atau tidak, bahwasanya ini melanggar hukum," ujar Setyo.
Setyo lalu mencontohkan kasus yang dilakukan Surabaya Black Hat (SBH), di mana kelompok hacker ini mereka sudah mencari keuntungan dan merugikan orang lain.
"Tapi sekarang Surabaya Black Hat lain, motifnya ekonomi," kata Setyo.
"Punya motivasi ekonomi. Jadi mereka masuk, melakukan black mail, pengancaman, pemerasan, untuk mendapatkan ekonomi," ujar Setyo menambahkan.