Fotonya Dibakar, Pendemo: Anies Hanya Bisa Berkicau Kayak Burung

Senin, 19 Maret 2018 | 17:58 WIB
Fotonya Dibakar, Pendemo: Anies Hanya Bisa Berkicau Kayak Burung
Massa Forum Umat Islam Revolusioner yang berdemonstrsi di depan DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Senin (19/3/2018) membakar foto Gubernur Anies baswedan. (suara.com/Ummi Hadyah Saleh)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Massa Forum Umat Islam Revolusioner yang berdemonstrsi di depan DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Senin (19/3/2018) membakar foto Gubernur Anies baswedan. Mereka protes Anies tak dukung tersangka kasus pornografi sekaligus pentolan FPI, Rizieq Shihab.

Dalam aksi teatrikalnya, mereka meminta DPRD DKI Jakarta memanggil Gubernur Jakarta Anies Baswedan agar menyikapi beberapa kasus ulama yang tersandung kasus pidana. Di demo, mereka melakukan aksi sandiwara.

"Bentuk ekspresi keresahan masyarakat terkait para ulama yang terdzolimi, namun Gubernur tidak menanggapi dan hanya diam. Kami berharap kiranya Gubernur DKI Jakarta mampu mengambil kebijakan tegas untuk menyikapi pembantaian terhadap ulama," kata salah satu orator aksi di lokasi.

Dalam aksi sandiwara tersebut, mereka juga melepaskan dua burung dara.

Baca Juga: Ke Muara Angke, Anies Baswedan Pungut Sampah Tanpa Sarung Tangan

Koordinator Aksi FUIR Dhany Lesy mengatakan pelepasan burung sebagai bentuk ketegasan gubernur agar bangkit melawan oknum yang membantai para ulama tersebut. Ia menyebut Anies hanya berkicau seperti burung dan tidak mampu menyelesaikan tugasnya sebagai gubernur Jakarta.

"Maka pelepasan burung itu agar burung kembali lagi pada habitatnya yang artinya gubernur dan wakil harus kembali kehabitatnya. Beliau hanya mampu beretorika dan kata-kata manis tapi tidak mampu memberikan pelayanan yang baik untuk warga Jakarta khususnya untuk para ulama," kata dia.

Kemudian massa juga membakar foto Anies dan Sandiaga serta sarang burung. Mereka menilai selama ini Anies hanya 'berkicau', namun tidak mampu menyelesaikan kebijakan atau tanggung jawabnya sebagai Gubernur.

"Pembakaran merupakan wujud bahwa Gubernur Anies Baswedan tidak layak menduduki balai kota yang megah ini. Wujud kekecewaan, Anies tidak layak menduduki Balai Kota. Ayo kita bakar kandang burung ini, karena Anies dan Sandi sudah terbang ke habitat mereka. Maka sarang mereka harus dibakar agar tidak balik lagi ke sarangnya," kata orator aksi.

Usai membakar foto dan sarang burung, massa membubarkan diri.

Baca Juga: Dianggap Khianat, FUIR Minta Anies dan Sandiaga Letakkan Jabatan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI