Anaknya Kena Peluru Nyasar, Ibu Asal Sulteng Datangi Bareskrim

Senin, 19 Maret 2018 | 15:50 WIB
Anaknya Kena Peluru Nyasar, Ibu Asal Sulteng Datangi Bareskrim
Melpina Badalu (45), seorang ibu dari Sulawesi Tengah, mendatangi markas Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (19/3/2018). Ia menuntut kedilan karena putranya terkena peluru nyasar. [Suara.com/Welly Hidayat]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Melpina Badalu (45), seorang ibu dari Sulawesi Tengah, mendatangi markas Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (19/3/2018).

Ibu itu datang bersama tim Advokasi Pengungkapan Penembakan Misterius (TAP- Petrus), untuk mengadukan nasib anaknya yang ditembak polisi.

Anaknya bernama Aldi Prasetya, berusia 17 tahun, ditembak polisi saat terjadi demonstrasi yang berakhir rusuh di kantor DPRD Luwuk Banggai, Sulteng, 28 Agustus 2017. Padahal, remaja itu tak ikut serta dalam aksi maupun kerusuhan.

"Saat itu, anak saya hanya lewat, mau mencari makan. Dia bersama teman-temannya. Karena penasaran, mereka mendekat, dan tertembak,” kata Melpina.

Baca Juga: Kominfo: Kami Tak Pegang Data Masyarakat di Registrasi Sim Card

Ketika melihat-lihat demonstrasi yang ricuh, Aldi mendadak roboh. Darah mengalir dari bagian kiri kepalanya.

Belakangan diketahui, kepala Aldi berlubang karena tertembus timah panas polisi.

Aldi sempat dilarikan ke Rumah Sakit Daerah Luwuk, Sulawesi Tengah. Selama tiga hari Aldi dirawat di sana. Namun, rumah sakit tersebut tak memunyai peralatan yang cukup untuk mengangkat proyektil peluru.

Ia sempat dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Bhayangkara, Makasar, Sulawesi Selatan. Namun, kembali Aldi tak dapat dioperasi.

RSUD Bhayangkara Sulsel kala itu beralasan surat rujukan yang dibawa Aldi dari RS sebelumnya tak memuat keterangan jelas.

Baca Juga: Misrin Dipancung Arab Saudi, Jokowi Didesak Kirim Surat Protes

"Aldi dirawat di RS Makassar selama dua hari, tapi tak dioperasi juga. Setelah itu, Aldi kembali dirujuk ke RS di Palu,” ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI