Lulung: Siapa yang Membuang Sampah di Teluk Jakarta?

Senin, 19 Maret 2018 | 12:16 WIB
Lulung: Siapa yang Membuang Sampah di Teluk Jakarta?
Wakil Ketua DPRD Jakarta dari Fraksi PPP Abraham Lunggana alias Lulung di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (2/8/2017). [Suara.com/Dwi Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Persoalan sampah di Teluk Jakarta ikut menyita perhatian Wakil Ketua DPRD Jakarta Abraham Lunggana. Politikus yang akrab disapa Haji Lulung ini meminta pemerintah Jakarta cepat menyelesaikan persoalan sampah di sana.

"Artinya sekarang pemerintah tetap harus bertanggung jawab. Segera diatasi. Kemudian (mencari tahu) siapa yang buang sampah di situ? Apakah dari arus kali?" ujar Lulung saat dihubungi Suara.com, Senin (19/3/2018).

Lulung tidak ingin persoalan sampah berdampak pada lingkungan di sekitar. Dia meminta Dinas Lingkungan Hidup dan dinas terkait untuk segera menangani hal tersebut.

"Yang penting sekarang segera cepat. Pemerintah menangani masalah itu. Jangan kemudian nanti berdampak pada lingkungan," kata dia.

Baca Juga: Anies Pasang Jaring di Sungai Agar Sampah Tidak ke Teluk Jakarta

Kemudian Lulung meminta masyarakat Jakarta menjaga lingkungan dan tidak lagi membuang sampah ke sungai.

"Yang kedua partisipasi masyarakat ya harus (ditingkatkan), peduli pada persoalan kebersihan. Itu kan kepentingan kita bersama, kalau semua sampah pada numpuk dan punya dampak, ini bisa terjadi banjir," kata dia.

Pemerintah Jakarta sebenarnya sudah memiliki Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Sampah. Warga yang terbukti membuang sampah sembarangan bisa dikenakan denda maksimal Rp500 ribu.

Terkait hal tersebut, politikus PPP ini tertawa. Lulung meminta pemerintah, khususnya di tingkat kelurahan untuk meningkatkan pengawasan dan menindak tegas warga yang membuang sampah sembarangan.

"Makanya, pengawasan sekarang juga harus siaga ya. Jangan terus kemudian ada kejadian baru siaga, baru jadi perhatian. Okelah ini buat pelajaran kami," kata dia.

Baca Juga: Warga Bekasi Terdampak Air Sampah Bantargebang, Ini Solusi DKI

Sedikitnya 400 orang petugas, 2 alat berat jenis amphibi dan spider, dan 4 kapal sampah fiber, serta 3 truk dikerahkan untuk membersihkan sampah di kawasan hutan mangrove, Muara Angke, Pejaringan, Jakarta Utara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI