Suara.com - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan, kembali diterbangkan ke Singapura, Senin (19/3/2018).
Itu dilakukannya untuk mempersiapkan diri sebelum melakukan operasi pada kedua matanya yang terkena siraman air keras pada tanggal 11 April 2017 lalu.
"Hari ini Novel berangkat ke Singapura untuk persiapan kontrol sebelum operasi," kata juru bicara KPK Febri Diansyah di Gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan.
Febri mengatakan, sebelum menjalani operasi, kondisi kedua mata Novel terlebih dulu harus diperiksa tim dokter Singapura. Apabila kondisinya sudah membaik, baru akan dioperasi pada tanggal 23 Maret 2018.
Baca Juga: Bawa 2 Menantu, SBY Hadiri Seminar Perempuan di MPR
"Jadwal kontrol 20-21 Maret 2018. Jika kondisi yang jadi prasyarat operasi cukup menurut dokter, direncanakan operasi 23 Maret 2018," katanya.
Sebelumnya, Novel Baswedan yang kondisi matanya belum sembuh total, memilih untuk pupang ke Indonesia beberapa waktu lalu.
Pilihan itu diambilnya karena sudah mebjalani perawatan di Singapura selama sepuluh bulan lebih pasca disiram oleh dua orang yang tak dikenala di mushola dekat rumahnya pada tanggal 11 April 2017.
Karena kondisi matanya belum sehat, maka Novel belum bisa bekerja kembali di KPK. Dia pun diberi kesempatan untuk istirahat di rumahnya, sambil menunggu tindakan selanjutnya terhadap kedua matanya tersebut.
Baca Juga: Hari Ini, 2 Politikus Golkar Jadi Saksi Meringankan Setya Novanto