Jengkel tidak ditanggapi, Ganjar kemudian mengambil memfoto tiga petugas Panwas Kabupaten Jepara itu untuk keperluan dokumentasi.
"Biasanya 'panjenengan' yang memotret saya, sekarang saya yang motret, saya mau tanyakan pada Bawaslu, apa alasannya dilarang salaman sama calon, masak pilkada kok memutus silaturahmi," ujarnya, seperti dilansir Antara.
Setelah didesak oleh sejumlah pihak, petugas panwas yang menolak bersalaman dengan Cagub Jateng Ganjar Pranowo karena disuruh oleh Ketua Panwas Kabupaten Jepara Muhammad Arifin.
Pada akhir kunjungan, Ketua Panwas Kabupaten Jepara Muhammad Arifin datang dan Ganjar yang melihat keberadaannya langsung menghampiri serta mengajaknya salaman.
Baca Juga: Chef Harada Meninggal Dunia
Arifin menyambut jabat tangan Ganjar, bahkan keduanya melakukan salam komando ala militer.
"Lha ini boleh, harusnya kayak gini mas, anggota anda tadi takut sekali salaman sama saya, saya tanya kenapa malah diam. Inikan pilkada jadi nggak asyik ya, padahal kita mau bersenang-senang dan mengedukasi masyarakat," katanya.
Kepada Arifin, Ganjar mengungkapkan hanya di Kabupaten Jepara mendapat perlakuan tidak mengenakkan.
Padahal, di daerah lain, dirinya justru bersinergi dengan panwas untuk menyosialisasikan Pilgub Jateng 2018.
Bukannya memberi penjelasan, Arifin justru meminta maaf dan menyebut anggotanya kurang paham aturan sehingga takut salah.
Baca Juga: Kasir BRI Tilap Dana Bantuan Siswa Miskin Jokowi Rp725 Juta
"Kami meminta maaf Pak, seharusnya salaman tidak apa-apa, kami mencoba bersikap netral dan sama terhadap semua calon kepala daerah," katanya.