Jalan ke Objek Wisata ke Gunung Bromo Tertutup Longsor

Minggu, 18 Maret 2018 | 16:54 WIB
Jalan ke Objek Wisata ke Gunung Bromo Tertutup Longsor
Abu vulkanis menyembur dari kawah Gunung Bromo, Probolinggo Jawa Timur, Selasa (12/7).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Akses jalan menuju objek wisata Gunung Bromo (2.329 meter dari permukaan laut) dari Desa Ngadisari, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur tertutup tanah longsor, Minggu (18/3/2018).

Sebagian tebing di timur jalan utama menuju laut pasir di Dusun Cemoro Lawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, tiba-tiba longsor dan menutupi seluruh badan jalan, sehingga seluruh moda transportasi tidak dapat menggunakan jalur tersebut.

Camat Sukapura Yulius Christian melakukan koordinasi dengan forum komunikasi pimpinan kecamatan, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, kepala desa dan masyarakat pelaku usaha wisata sebagai langkah awal pendataan bencana longsor.

"Melalui sarana komunikasi yang ada, kami telah mendapatkan data material longsor yang menutup jalur menuju lautan pasir di Gunung Bromo itu setebal 20 meter dengan lebar 6 meter dan panjang 50 meter, sehingga membutuhkan alat berat untuk membersihkannya," katanya di Probolinggo.

Baca Juga: Aksi JournalistMTB Jelajah Bromo di Trek Dingklik-Tutur Welang

Menurutnya pihaknya telah mengirim laporan awal kepada Sekretaris Kabupaten Probolinggo, melakukan koordinasi dengan Kepala BPBD Kabupaten Probolinggo dan Kepala Dinas PUPR, serta Taman Nasional Bromo Tengger Semeru untuk mendapatkan bantuan alat berat guna memindahkan material longsor.

"Koordinasi cepat penanganan longsor yang menutup badan jalan di jalur Cemoro Lawang lautan pasir telah dilakukan Pemkab Probolinggo dan alat berat yang akan membersihkan material longsor telah siaga di sekitar lokasi bencana," tuturnya.

Namun, masyarakat Tengger yang sedang melaksanakan ibadah Hari Raya Nyepi mengusulkan agar pembersihan material longsor dilaksanakan pada Senin (19/3/2018), setelah rangkaian ibadah umat Hindu selesai dilaksanakan.

"Hasil rapat koordinasi dengan sejumlah tokoh adat dan dukun pandita masyarakat Tengger yakni pembersihan material longsor sebaiknya baru dilakukan pada Senin (19/3) dengan dua pertimbangan untuk menghormati adat warga Tengger," katanya.

Ia menjelaskan pertimbangan pertama yakni masyarakat masih melakukan ritual "Ngembak Geni" untuk menyempurnakan seluruh rangkaian ibadah Nyepi 1940 Saka pada Minggu ini dan alasan kedua yakni akses jalan yang tertutup material longsor termasuk salah satu diantara sekian daerah yang disucikan oleh warga Tengger.

Baca Juga: All-New Honda CR-V Turbo Santai Menanjak Bromo

Sehingga kendaraan roda 2 dan roda 4 dari arah Cemoro Lawang menuju lautan pasir selama rangkaian ritual Nyepi belum dapat diizinkan melintas termasuk eskavator dan truk yang akan beraktifitas di sekitar bencana longsor.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI