Polisi Kumpulkan Takmir Pascapembakaran Musala Bantul

Minggu, 18 Maret 2018 | 16:22 WIB
Polisi Kumpulkan Takmir Pascapembakaran Musala Bantul
Ilustrasi kebakaran/api. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suryanto menambahkan saat kejadian tersebut dirinya tidak melihat ada sesuatu yang mencurigakan, sebab gerbang masuk komplek TPA Fathurrahman dalam kondisi terkunci gembok. Sehingga saat dirinya bersama 3 warga akan memadamkan api harus melompati pagar.

Suryanto juga mengatakan bahwa pada hari minggu sore saat kejadian lokasi sekitar TPA Fathurrahman memang sedang sepi sebab saat itu ada warga yang meninggal sehingga sebagian warga yang tingga di sekitar lokasi sedang melayat.

"Pas itu memang sepi, karena pada layat, pas kejadian juga habis hujan, tapi sebenarnya sorenya itu lapangan dengan TPA masih dipakai anak - anak sini untuk main bola", kata Suryanto.

Suryanto sempat menduga bahwa kemungkinan sebelum membakar gazebo pelaku lebih dulu membakar sarung dan karpet yang ada di dalam musala. Namun karena bagian atap mushola beton sehingga api tidak menjalar dan membakar musala.

Baca Juga: Menteri Agama Kecam Pembakaran Musala di Yogyakarta

Suryanto menambahkan pihak TPA Fathurrahman sendiri memiliki hubungan baik dengan warga sekitar sehingga kecil kemungkinan jika pelakunya adalah warga sehitar. Bahkan setiap minggu pagi TPA Fathurrahman digunakan sebagai lokasi pengajian ibu - ibu dari Muhammadiyah.

Meskipun demikian Suryanto akan tetap membantu pihak kepolisian dengan memberikan semua informasi yang diketahuinya.

"Saya sudah diperiksa sebagai saksi dan siap membantu jika pihak kepolisian membutuhkan, semoga kasusnya segera terselesaikan dan terungkap pelakunya," pungkas Suryanto. (Wita Ayodhyaputri)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI