Suara.com - Presiden Joko Widodo menghadiri New Colombo Plan (NCP) Afternoon Tea di International Convention Center (ICC), Sydney Australia, Sabtu (17/3/2018).
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang turut serta hadir mendampingi Presiden Jokowi, menyatakan bahwa beasiswa NCP ini memberikan kesempatan kepada anak-anak muda Australia untuk belajar di 40 negara Asia sejak dihelat pada 2014.
“Sejauh ini, Indonesia merupakan negara yang paling diminati untuk dikunjungi,” ungkap Retno kepada jurnalis Indonesia saat memberikan keterangan pers di Sydney.
Di perhelatan NCP Afternoon Tea, Jokowi sendiri bertemu tiga penerima NCP asal Australia dan satu penerima Australian Award yang berasal dari Indonesia. Dalam pertemuan itu, Jokowi menanyakan soal persepsi mereka tentang Indonesia bagi penerima NCP.
Baca Juga: Tak Puas meski MU Melaju ke Semifinal, Mourinho: Kami Main Buruk
“Mereka menjawab persepsinya berubah sebelum dan setelah berkunjung,” ujar Retno.
Sebelum menghadiri NCP Afternoon Tea, Presiden mengikuti sesi foto resmi KTT Istimewa ASEAN-Australia. Jokowi bersama Kepala Negara/Kepala Pemerintahan ASEAN mengambil foto individu bersama Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull sebelum dilaksanakan foto bersama.
Setelah mengikuti foto bersama, Jokowi menghadiri penutupan konferensi Counter Terrorism. Kepala BNPT Suhardi Alius pun mewakili Indonesia pada konferensi tersebut dan memaparkan tentang pendekatan soft power dalam deradikalisasi.
Malam harinya, Jokowi menghadiri jamuan santap malam bersama Kepala Negara/Pemerintahan ASEAN-Australia.