Suara.com - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo memastikan dirinya telah menyepakati Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Permusikan masuk dalam program legislasi 2015-2019.
"Keragaman musik dan kreativitas dari para pelaku musik merupakan suatu potensi ekonomi. Sebab itu, pembahasan RUU Permusikan ini diharapkan dapat menjadi satu kepastian regulasi yang jelas dan spesifik terkait dengan musik," kata Bambang di Ambon, Maluku, Sabtu (17/3/2018).
Sabtu siang, Bambang baru saja meresmikan studio musik bertaraf internasional di Universitas Pattimura, Ambon. Studio tersebut merupakan bagian dari langkah Pemerintah Kota Ambon untuk mewujudkan kota tersebut sebagai Kota Musik Dunia yang diakui oleh UNESCO.
Mantan Ketua Komisi III ini pun berharap, masyarakat Ambon dan para pelaku musik selalu aktif mendukung, serta memberi masukan kepada Pemkot Ambon, Pemprov Maluku, maupun pemerintah pusat dan DPR untuk mewujudkan keinginan itu.
"Melalui kerja sama yang baik dan didukung rekan-rekan media, saya yakin sebentar lagi akan terwujud harapan kita semua. Ambon Kota Musik Dunia, bukan hanya (akan jadi) kebanggaan masyarakat Ambon, tetapi juga menjadi kebanggaan bangsa Indonesia," tutur Bambang.
Bambang pun berjanji, DPR akan memberikan dukungan baik dari segi legislasi, anggaran, maupun menjembatani koordinasi dengan berbagai pihak terkait.
"DPR sangat siap membantu dalam segi apa pun. Saya minta Pemkot Ambon dan Pemprov Maluku segera mengirimkan dokumen terkait, agar DPR bisa merumuskan langkah apa saja yang bisa dilakukan untuk mensukseskan Ambon sebagai Kota Musik Dunia," ujarnya.
Bambang menilai, Ambon memiliki potensi yang sangat besar dalam wilayah musik. Tak heran jika kota yang dikenal akrab dengan istilah Ambon Manise itu melahirkan banyak penyanyi dan musisi berkelas nasional maupun internasional.
"Ambon Manise yang berarti Ambon yang manis dan cantik, bukan hanya sekadar slogan saja. Saya sudah buktikan pagi ini. Begitu sampai di Bandara Pattimura, kita sudah disuguhkan penampilan musisi dengan musik yang sangat indah," tutur Bambang.
Keyakinannya tersebut, lantas diungkapkan Bambang lewat dua bait pantun.