Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno resmi membuka kegiatan Sekolah Amil Indonesia (SAI) perdana se-Jakarta Raya di Hotel Gren Alia Prapatan, Jakarta, Jumat (16/3/2018).
Dalam sambutannya, Sandiaga menceritakan saat dirinya bisnis mengelola dana, yang terpenting yakni kepercayaan.
Ia pun mengutip pernyataan investor terkaya di dunia Warren Buffett, yakni pertama yang dibutuhkan dalam mengelola dana adalah kemampuan intelektual. Kedua semangat dan kerja keras, dan ketiga integritas.
"Tanpa integeritas malah mencelakakan kita. Oleh karena itu, Sekolah Amil kita fokus ketiga hal ini bagaimana kita bisa membangun profesionalisme, membangun sebuah trust dari masyarakat dari para muzaki karena kita akan kelola dana mereka yang Insya Allah menjadi amal jariah. Saya titip di kelas perdana ini mari kita dorong untuk bangun integritas dan amanah," ujar Sandiaga.
Baca Juga: Muara Angke Penuh Lautan Sampah, Ini Reaksi Sandiaga
Sandiaga menuturkan potensi zakat di seluruh Indonesia mencapai Rp217 triliun. Namun zakat yang masuk hanya sebesar Rp5 triliun.
Minimnya jumlah pemasukan tersebut, kata Sandiaga, lantaran belum dibangunnya kepercayaan terhadap para pemberi zakat.
"Ini yang terjadi karena kita belum bisa bangun trust itu. Rp217 triliun itu akan datang kalau kita membangun trust, membangun rasa aman amanah bagi para muzaki. Nah ini tugas Sekolah Amil Indonesia," kata dia.
Sementara potensi zakat di Jakarta, kata Sandiaga, mencapai Rp70 triliun dan zakat yang sudah terkumpul masih di bawah Rp1 triliun.
"Alhamdulillah Bazis DKI kekayaannya sudah meningkat drastis dan di sini pusat Bazis DKI Insya Allah akan meningkat terus. Targetnya tahun ini Rp300 miliar, dua kali lipat dari tahun lalu. Khusus Jakarta potensi (zakat) Rp70 triliun, yang (zakat) terkumpul di bawah Rp 1 triliun. Ini memacu kita," kata dia.
Baca Juga: Dirut BUMD Ancam Mundur, Sandiaga: Ibu Marina Kurang Dielus-elus
Sandiaga menilai saat ini SAI di bawah kepimpinan Agus Budiyanto dan lembaga zakat lainnya di Jakarta memilki kesempatan emas.