Polisi Tunggu Masyarakat Laporkan Air Kemasan Berpartikel Plastik

Jum'at, 16 Maret 2018 | 16:11 WIB
Polisi Tunggu Masyarakat Laporkan Air Kemasan Berpartikel Plastik
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono [suara.com/Agung Sandy Lesmana]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono menanggapi hasil penelitian yang menemukan adanya partikel plastik dalam kandungan air mineral berbagai merk.

Polisi baru membuka penyelidikan bila masyarakat menemukan kemasan air mineral ternama itu telah terkontaminasi oleh partikel-partikel plastik.

"Tentu kita menunggu laporan dari masyarakat kita kan nggak bisa bergerak tanpa adanya laporan," kata Argo di Polda Metro Jaya, Jumat (16/3/2018).

Jika masyarakat telah melapor, polisi akan menindaklanjuti laporan dengan meminta keterangan ahli.

Baca Juga: Ponakan Setnov Bantah Kode Amplop Suap Pakai Nama Minuman Keras

"Itu kita bergerak berdasarkan ahli nanti kan dia yang menyampaikan kepada kami apakah ditemukan ada dugaan pidana atau tidak," katanya.

Berdasarkan hasil penelitian, beberapa air mineral ternama termasuk Aqua disebutkan telah tercampur partikel-partikel plastik.

Adapun partikel plastik yang ditemukan terdiri dari polypropylene, nylon, dan polyethylene terephthalate (PET). Material-material ini biasa digunakan untuk membuat tutup botol.

"Dalam studi ini, 65 persen partikel yang kami temukan berupa fragmen dan bukan serat," jelas Sherri Mason dari State University of New York, Amerika Serikat, yang memimpin penelitian itu.

"Menurut saya partikel-partikel ini berasal dari proses pengemasan air dalam botol. Sebagian besar plastik yang kami temukan diduga berasal dari botol itu sendiri, datang dari tutupan botol, dan dari proses industri pengemasan air dalam botol," imbuh dia.

Baca Juga: Selain Nasi Goreng, Shane Filan Posting Minuman Ini di Indonesia

Konsentrasi partikel yang ditemukan dalam satu botol antara "nol sampai lebih dari 10.000 partikel," demikian bunyi laporan tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI