Danone Enggan Tanggapi Temuan Plastik pada Botol Aqua

Jum'at, 16 Maret 2018 | 15:28 WIB
Danone Enggan Tanggapi Temuan Plastik pada Botol Aqua
Ilustrasi. (Sumber: Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Baru-baru ini pemberitaan dihebohkan dengan temuan studi yang menyebut bahwa 93 persen sampel air minum dalam kemasan yang terdiri dari sejumlah merek besar seperti Aqua, Aquafina, Dasani, Evian, Nestle Pure Life, dan San Pelegrino mengandung partikel plastik.

Adapun partikel plastik yang ditemukan terdiri dari polypropylene, nylon, dan polyethylene terephthalate (PET). Material-material ini biasa digunakan untuk membuat tutup botol.

"Dalam studi ini, 65 persen partikel yang kami temukan berupa fragmen dan bukan serat," jelas Sherri Mason dari State University of New York, Amerika Serikat, selaku peneliti utama.

Danone Indonesia tampaknya enggan menanggapi temuan studi ini. Dalam keterangan resminya, Corporate Communication Director Danone Indonesia Arif Mujahidin, mengatakan bahwa Danone Waters tidak dalam posisi untuk berkomentar karena beberapa aspek dari metodologi pengujian yang digunakan masih belum jelas dan tidak ada bukti perbedaan statistik signifikan yang bisa digunakan sebagai pembanding terhadap angka acuan (nol).

Baca Juga: Demo di TEMPO, FPI Caci Maki Sambil Teriak Takbir

"Saat ini, tidak ada kerangka aturan atau konsensus ilmiah mengenai metodologi pengujian yang dianggap layak ataupun dampak potensial dari partikel mikroplastik yang bisa ditemukan di lingkungan kegiatan pembotolan dimanapun," ujar Arif.

Ia meyakinkan masyarakat bahwa sumber air yang digunakan Danone Waters terlindungi secara alami dan geologis dan terjaga dari aktivitas yang dilakukan oleh manusia. Selain itu, sebelum digunakan, Arif mengatakan kemasan juga telah melalui uji kualifikasi untuk memastikan kemurnian sumber air dan kandungan mineral alami didalamnya.

"Seluruh kemasan yang kami gunakan berjenis food grade (aman digunakan sebagai kemasan pangan) dan unsur dalam kemasan tersebut tidak bermigrasi kedalam air. Proses pembotolan produk kami telah mengikuti standard tertinggi dalam kebersihan, kualitas, dan keamanan pangan," tambah dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI