Polisi Brimob Berjajar di Kantor TEMPO, FPI Belum Datang

Jum'at, 16 Maret 2018 | 14:07 WIB
Polisi Brimob Berjajar di Kantor TEMPO, FPI Belum Datang
Polisi berjajar di Kantor TEMPO menjaga demo FPI. (suara.com/Erick Tanjung)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ormas FPI berdemonstrasi di Kantor Tempo di Jalan Palmerah Barat, Jakarta Selatan. Namun massa FPI belum terlihat, tapi polisi sudah berjajar di lokasi demo.

Sejumlah personel Kepolisin dari satuan Sabhara dan Brimob tampak telah berjaga-jaga di kantor Tempo. Sedangkan di Gedung Tempo aktivitas tampak berjalan seperti biasa, tak ada penjagaan khusus, setiap orang bebas keluar dan masuk area tersebut.

Panglima Besar Laskar FPI, Maman Suryadi mengklaim akan mengerahkan ratusan hingga seribun massa untuk menggeruduk gedung Tempo.

“Kami akan kerahkan kekuatan massa mungkin 500 sampai 1.000 orang. Kami protes keras terhadap redaksi majalah tempo karena membuat karikatur penghinaan terhadap ulama kami,” kata Maman saat dikinfirmasi, Jumat (16/3/2018).

Baca Juga: Mau Demo Kantor Majalah TEMPO, Markas FPI Masih Sepi

Sebagaimana diketahui, FPI protes kepada Tempo karena terdapat karikatur yang menggambarkan sosok orang memakai gamis dan sorban. Sosok itu tengah berbicang dengan seorang perempuan menirukan skenario salah satu film. Pria bersorban itu mengatakan “Maaf saya tidak jadi pulang”.

Kemudian dijawab oleh perempuan yang mengenakan baju merah, “Yang kamu lakukan itu JAHAT,”. Namun karikatur itu tidak menggambarkan bentuk muka pria bersorban tersebut.

Namun Maman menginterpretasikan bahwa lelaki dalam karikatur tersebut adalah pimpinan besar FPI Rizieq Syihab.

“Saya rasa orang goblok juga tau (itu Rizieq) maksud dan tujuan itu. Itu sudah menyinggung sekali ulama kami. Artinya tidak disebutkan nama tapi dari sikap karikatur ditujukan ke ulama kami,” kata dia.

Kendati begitu, lanjut Maman, pihaknya belum berencana melaporkan Tempo ke dewan pers. Mereka ingin menemui redaksi Tempo terlebih dahulu dan menuntut Tempo meminta maaf.

Baca Juga: Akan Didemo FPI karena Karikatur Bersorban, Ini Kata TEMPO

“Biasanya kan hanya permohonan maaf doang, kali ini kami minta agar tertulis. Soal dewan pers nanti itu langkah selanjutnya bersama kuasa hukum kami,” ujar dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI