FKUB Bali Beberkan Alasan Pemblokiran Medsos saat Nyepi

Dythia Novianty Suara.Com
Jum'at, 16 Maret 2018 | 08:26 WIB
FKUB Bali Beberkan Alasan Pemblokiran Medsos saat Nyepi
Umat Hindu melakukan sembahyang saat perayaan Nyepi di Pura Aditya Jaya, Rawamangun, Jakarta. [Suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Menurutnya, alasan mengapa sangat penting untuk mematikan Internet dan Data Cellular adalah setiap hari Raya Nyepi yang sungguh terlaksana dengan sangat sepi, bahkan Bandara, Pelabuhan, Televisi, Radio pun ditutup. Namun, di Media sosial justru sangat ramai bahkan sering terjadi saling provokasi di media sosial. Hal ini sangat tidak mendukung Keheningan Perayaan Hari Raya Nyepi.

Saat hari Raya Nyepi, di Bali tidak ada satupun instansi, lembaga, perusahan, masyarakat yang bekerja, tidak ada yang bertransaksi, kecuali Rumah Sakit untuk kebutuhan gawat darurat.

“Dengan demikian maka pemblokiran Internet, Data Cellular saat Nyepi tidak akan merugikan siapapun disaat Nyepi. Bahkan, akan sangat bermanfaat untuk kekhusukan dan keheningan Hari Raya Nyepi sebagai syarat mutlak untuk Nyomia Bhuta Kala,” ujarnya.

Dia pun menjelaskan jika pihaknya telah diundang Kementerian Kominfo untuk Rapat tentang pemblokiran Internet atau Mobil data Cellular, dalam rangka penyempurnaan pelaksanaan Hari Raya Nyepi.

Baca Juga: Rudiantara: Teknis Nyepi Tanpa Internet Diserahkan ke Operator

Acara itu turut dihadiri FKUB Bali termasuk Ketua Ketua Majelis Agama yaitu PHDI, MUI, KEUSKUPAN, MPAG, WALUBI DAN MATAKIN, juga dari Dinas Kominfo dan dari Polda Bali. Peserta Rapat adalah seorang Dirjen Kominfo, seorang Direktur Kementerian Kominfo, beberapa pejabat Kemenkominfo, Direktur Bimas Hindu Kemenag, semua perusahan provider Internet serta peserta lainnya.

“Setelah dipaparkan kebutuhan Alam Bali, kemudian tidak ada perdebatan sama sekali, melainkan semua yang hadir menyatakan siap mendukung pembatasan atau pemblokiran jaringan internet tersebut,” terangnya.

untuk pelaksaan Nyepi, dia menambahkan, yang lebih sempurna adalah memblokir Medsos.

"Medsos kerap menjadi media saling provokasi yang disamping akan sangat mengganggu kekhusukan dan keheningan pelaksanaan Nyepi, juga cendrung berpotensi mengganggu kerukunan antar umat beragama,” ungkapnya.

Dia menegaskan bahwa telah disepakati dan diumumkan titik beratnya adalah pemblokiran media sosial. Sedangkan internet yang dimanfaatkan oleh instansi atau lembaga yang bersifat strategis akan diusahakan tetap hidup.

Baca Juga: Jelang Nyepi, Ratusan Ogoh-ogoh Bakal Berparade

“Untuk pelaksanaan secara tekhnis diserahkan kepada Kemenkominfo dan Para Provider yang akan menindak lanjutinya. Dengan demikian Nyepi tahun ini dapat dipastikan akan bebas dari medsos, sehingga pelaksanaan Nyepi akan lebih khusuk,lebih hening, tujuan me Nyomia Panca Maha Bhuta akan bisa lebih sempurna,” pungkasnya. [Wanti]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI