Suara.com - Redaksi Majalah TEMPO akan menerima ormas FPI yang ingin berdemo memprotes karikatur lelaki bersorban yang dimuat di Majalah TEMPO edisi 26 Febuari 2018.
Namun TEMPO akan menerima FPI jika mereka berdemo dengan damai. Pemimpin Redaksi majalah TEMPO, Arif Zulkifli mengatakan pihaknya pun akan mengajak FPI ke Dewan Pers untuk berdiskusi soal karikatur itu.
"Jika rencana aksi damai itu benar kami akan terima dengan baik. Setiap tamu harus diterima dengan baik, demikian agama mengajarkan pada kita," kata Azul, sapaan akrab, Zulkifli saat berbincang dengan suara.com, Kamis (15/3/2018) sore.
FPI dan Persaudaran Alumni 212 akan menggelar aksi di depan kantor redaksi Majalah TEMPO, Jalan Palmerah Barat, Jakarta Barat, Jumat (16/3/2018).
Baca Juga: Protes Karikatur, FPI Besok Aksi di Kantor Majalah Tempo
Humas Persaudaran Alumni 212 dan anggota FPI Novel Bamukmin mengatakan, aksi digelar untuk memprotes karikatur yang diterbitkan Majalah TEMPO edisi 26 Februari 2018.
Menurut Novel, karikatur tersebut menghina pemimpin mereka, Habib Rizieq Shihab, dan juga ulama secara umum.
Novel mengatakan, majalah Tempo tak menuliskan satu pun nama untuk memperjelas siapa laki-laki bersorban dan berbaju gamis dalam karikatur tersebut.
Pun tak menulis identitas bagi tokoh perempuan berbaju seksi dalam karikatur terebut. Namun, bagi Novel, karikatur itu jelas dialamatkan kepada ulama.
“Tempo jelas dalam karikatur itu, melukiskan kostum ulama bergamis, berimamah serta berserban dan di depannya wanita berpakaian tidak sopan. Gambar itu saja tak bisa diterima, karena haram umat Islam berduaan dengan perempuan bukan mahramnya,” tutur Novel.
Baca Juga: PBB Boleh Rekrut Caleg Pemilu 2019 dari anggota FPI dan HTI