Suara.com - Pipa gas milik PT Perusahaan Gas Negara kembali bocor di Jalan Letjen MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur, Rabu (14/3/2018). Sebelumnya pipa gas yang bocor terjadi pada Senin (11/3) awal pekan ini.
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, pipa gas PGN pada kebocoran pertama diduga disebabkan pengeboran tiang pancang proyek jaringan kereta ringan (light rapid transit).
Gubernur Jakarta Anies Baswedan mengatakan, proyek LRT tersebut tak bisa dihentikan meski ada insiden kebocoran pipa gas.
Sebab, Anies mengatakan proyek pembangunan LRT itu sebenarnya bukan milik pemprov.
Baca Juga: Dua Kali Dibobol Messi Lewati Dua Kakinya, Ini Kata Courtois
"Wah itu bukan proyek kami. Ya, bukan proyek pemprov," ujar Anies di Kompleks Satuan Koarmabar I Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (15/3/2018).
Walau bukan proyeknya, Anies berjanji tetap memantau pihak kontraktor proyek LRT, yakni PT Adhi Karya, untuk bertanggungjawab.
Polisi sementara ini sudah memeriksa beberapa saksi yang mengetahui kebocoran pipa gas PGN. Polisi juga berencana memeriksa kontraktor proyek LRT yakni PT Adhi Karya.
Pemeriksaan itu guna mengetahui ada atau tidak unsur kelalaian dalam pengerjaan proyek LRT sehingga menyebabkan pipa gas bocor.
Baca Juga: Saat Teror Penembakan, Ery Cahyadi Tak Ada di Rumah