Wisatawan Tak Bisa Terbang ke Bali Pada 17 Maret, Kenapa?

Rabu, 14 Maret 2018 | 18:54 WIB
Wisatawan Tak Bisa Terbang ke Bali Pada 17 Maret, Kenapa?
Bandara I Gusti Ngurah Rai di Denpasar, Bali, Rabu (9/3/2016). [Suara.com/Sukis Wanti]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wisatawan asing maupun lokal tak bisa terbang ke Bali, Sabtu (17/3/2018). Pihak Angkasa Pura I akan menutup Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai selama 24 jam pada perayaan Nyepi Tahun Baru Caka 1940

 General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Yanus Suprayogi mengatakan penghentian sementara operasional penerbangan ini mengacu pada Surat Direktur Jenderal Perhubungan Udara nomor AU/2696/DAU/223168/1796/99 tanggal 1 September 1999 tentang Pengoperasian Bandara Ngurah Rai Denpasar Pada Hari Raya Nyepi.  

Bandara ngurah rai tidak beroperasi dimulai dari 17 Maret pukul 06 Wita hingga pukul 06.00 Wita pada 18 Maret 2018.

“Seperti tahun-tahun sebelumnya, saat pelaksanaan Nyepi mendatang, kami akan menghentikan semua aktifitas pelayanan di bandara. Penutupan berlangsung selama 24 jam dan bandara kembali beroperasi secara normal hari Minggu, 18 Maret 2018 pukul 06.00,” katanya di Badung, Rabu (14/3/2018)

Baca Juga: Presiden Jokowi Hadiri Perayaan Nyepi 2017 di Mabes TNI

Semua penerbangan berjadwal dan charter baik rute domestik maupun internasional akan ditiadakan. Berdasarkan data yang dihimpun sedikitnya 482 penerbangan tidak beroperasi pada saat Nyepi.

Sebanyak 244 penerbangan domestik dan 238 internasional. Rute terbanyak tujuan Cengkareng, Kuala Lumpur, Singapura, Perth dan Surabaya.

Untuk mengatur jadwal penerbangan yang akan datang dan berangkat dari Bali, pihak Angkasa Pura I bekerjasama dengan Airnav Indonesia Cabang Denpasar telah menerbitkan pemberitahuan kepada maskapai dan bandara di seluruh dunia melalui Notice to Airman (NOTAM) nomor A0117/18 NOTAMN.

“Rencana penutupan bandara ini sudah diketahui semua pelaku penerbangan di dunia, kami juga sudah berkoordinasi secara intens dengan para airline. Mereka sudah menyesuaikan dan mengatur jadwalnya dengan periode penutupan bandara,” katanya.

Kendati mengalami penutupan, pihak bandara akan tetap melayani penerbangan yang bersifat darurat.

Baca Juga: Perayaan Nyepi Usai, Bandara Bali Kembali Beroperasi

“Saat Nyepi nanti akan ada 368 personil kami yang siaga di bandara. Ini kami lakukan untuk mengantisipasi adanya permohonan emergency landing, technical landing atau medical evacuation. Kami juga didukung oleh Airnav, Imigrasi, Bea Cukai, KKP, TNI AU Ngurah Rai, Polsek Kawasan Udara Ngurah Rai, airline dan ground handling,” paparnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI