Sejuta Pasukan Gabungan Jaga Pilkada Serentak di 171 Provinsi

Rabu, 14 Maret 2018 | 15:45 WIB
Sejuta Pasukan Gabungan Jaga Pilkada Serentak di 171 Provinsi
Kapolri Jenderal Tito Karnavian audiensi dengan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo membahas potensi kerawanan gangguan keamanan dalam Pilkada serentak 2018. (suara.com/Erick Tanjung)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan menerjunkan sebanyak 1.107.310 personel gabungan dalam menjaga keamanan Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2018 di 171 Provinsi ataupun Kabupaten dan Kota di Indonesia.

"Jumlah pasukan yang kami libatkan untuk pilkada serentak sebanyak 1.107.310 personel," kata Tito di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (14/3/2018).

Adapun jumlah personel yang cukup banyak tersebut terdiri dari Polri 184.013 personel, TNI sebanyak 99.559 prajurit, dan pihak terkait 823.738.

Personel tersebut akan disebar untuk mengamankan sejumlah wilayah yang dianggap memiliki kerawanan.

Baca Juga: PPATK dan KPK Awasi Transfer Uang selama Pilkada Serentak 2018

"Nanti seperti biasa ada pembagian. Itu ada ring satu, ring dua dan ring tiga. TPS yang kami anggap aman, rawan dan sangat aman. Untuk didaerah ada 13 calon tunggal, itu relatif aman," ujar Tito.

Menurut Tito demi berlangsungnya pilkada yang damai, pihaknya terus berkoordinasi dengan TNI untuk menjaga situasi di masyarakat tetap tenang dam kondusif.

"Petugas akan kami kerahkan ke daerah yang kami anggap rawan. Dengan kekuatan ini kami merasa confiden. Crossing antar partai, isu agama tidak muncul, isu agama tidak muncul," kata Tito.

Selanjutnya, untuk anggaran pengamanan, kata Tito, menggunakan APBD daerah yang menyelenggarakan pelaksanaan pilkada. Adapun anggaran yang diberikan sudah mencapai 64,6 persen yang sudah dipenuhi.

Meski begitu, bila dana APBD masih kurang, Tito menyebut akan merelokasikan dana taktis atau kontigensi dari Polri sebanyak Rp300 miliar.

Baca Juga: KPU: Tercatat 171 KPUD Siap Selenggarakan Pilkada Serentak 2018

"Kami bisa gunakan untuk keadaan tertentu. Maka kami bisa bergerak dengan cepat. Dengan sistem back up antar wilayah. Kalau kurang akan ditambah dari Mabes Polri dan satuan TNI," kata Tito.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI