Lebih lanjut, Tito mengatakan Polri belum bisa mengambil kesimpulan apakah rentetan kejadin tersebut memiki keterkaitan satu sama lain.
"Tapi yang kami melihat sistematis adalah koneksi di udara, di medsos yang menghubungkan dan menambah kasus-kasus tersebut sehingga terlihat sistematis," kata Tito.
Tito mengatakan Bareskrim Polri terus mencari pihak yang dengan sengaja mengangkat isu yang tak pernah terjadi tersebut di media sosial.
Kata Tito, Polri memiliki kemampuan investigasi yang bisa melacak asal mula penyebar informasi-informasi tersebut.
Baca Juga: Berantas Narkoba, Kapolri Dapat 3 Bintang dari Panglima TNI
"Siapa yang menyebarkan, siapa yang menyambungkan. Sehingga kita bisa melihat ada hubungan di udara. Sehingga isu penyerangan ulama ini menjadi isu, opini di publik bahwa penyerangan ulama terjadi secara sistematis dengan sangat masif. Padahal sebetulnya belum kita temukan seperti itu," kata Tito.