Suara.com - Suasana haru terasa di pesemayan jenazah almarhum Hari Darmawan di Rumah Duka Kertha Semadi, di Jalan Cargo, Denpasar, Rabu ( 14/3/2018).
Sekira pukul 10.30 Wita jenazah almarhum dimasukkan ke dalam mobil jenazah. Peti jenazah yang diselimuti bunga tersebut digotong oleh karyawan Matahari dan pegawai rumah duka. Banyak kerabat meneteskan airmata.
Sebelum peti jenazah dimasukkan kedalam mobil terlihat Herman Darmawan membawa foto almarhum bersama dengan kakak dan adiknya.
Memakai baju serba putih, anak-anak almarhum mengatarkan Hari Darmawan menuju krematorium. Herman dengan membawa foto almarhum duduk disebelah supir ambulan terlihat matanya berkaca-kaca.
Baca Juga: Kesederhanaan Upacara Persemayaman Pendiri Matahari di Bali
Dengan dikawalan polisi, rombongan jenazah almarhum saat ini sudah berangkat ke krematorium di Nusa Dua, Badung. Sebelumnya sekira pukul 09.00 WITA pihak keluarga menggelar acara kebaktian pelepasan jenazah.
Kebaktian tersebut telah dipimpin pendeta dari Gereja Reformed Injili Indonesia. Karyawan Matahari sempat memberikan doa puji-pujian dengan memakai baju seragam warna merah.
Herman Darmawan saat memberikan sambutan mengucapkan terima kasih kepada keluarga, sahabat, teman almarhum.
“Kami keluarga sangat terharu dan terkesan dengan rasa cinta yang semuanya berkenalan dengan Pak Hari. Dengan rasa terimakasih kami kepada yang datang dan bertemu dengan Pak Hari," katanya.
Saat pelepasan jenazah almarhum tidak terlihat Anna Yanti, istri dari almarhum. (Luh Wayanti)