Suara.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mendadak mengumumkan pemecatan Menteri Luar Negeri Rex Tillerson.
Dalam pengumuman yang dikutip New York Times, Rabu (14/3/2018) waktu Indonesia, Trump memastikan menggantikan Rex dengan Direktur Badan Intelijen Pusat (CIA) Mike Pompeo.
“Sebagai ganti Mike di CIA, aku mengangkat Gina Haspel,” tuturnya.
Trump dan Tillerson sebenarnya telah terlibat “perang dingin” sejak Oktober 2017. Padahal, Rex adalah pendukung dan salah satu juru kampanye berpengaruh bagi Trump saat pemilihan presiden.
Baca Juga: Panglima TNI Sebut Kecelakaan Beruntun 2 Alutista Diinvestigasi
Bahkan, Rex (65) rela meninggalkan jabatan bergengsinya sebagai direktur pelaksana ExxonMobil demi bergabung dengan pemerintahan Trump sebagai menteri.
Sebelum dipecat, Trump telah menunjukkan gerak-gerik ketidaksukaannya terhadap Rex, melalui cara melemahkan peran sang menteri dalam misi diplomatik.
Rex pula yang pada pekan lalu secara mengejutkan mengungkapkan, Trump akan bertemu dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un pada Mei 2018.
Ketika itu, Rex menyebut Trump akan menjadi presiden AS pertama yang bersamuh dengan pemimpin negeri komunis tersebut.
Rex sendiri mengakui dirinya terkejut atas pengumuman Trump tersebut. Ia menuturkan, tak pernah lebih dulu dipanggil untuk berbicara oleh Trump.
Baca Juga: Tabrakkan Diri ke Kereta, Deny Tewas Setelah Terseret 200 Meter
“Menteri Rex tak dipanggil untuk berbicara oleh presiden. Dia tak tahu alasannya dipecat. Tapi, Rex mengucapkan terima kasih kepada presiden karena diberi kesempatan mengabdi kepada negara,” kata pejabat tinggi Kemenlu AS Steve Goldstein.
Lagi pula, kata dia, Rex baru tiba di AS pada Selasa (13/3) dini hari, setelah mengunjungi sejumlah negara Afrika. Beberapa jam kemudian, Trump mengumumkan pemecatan itu melalui akun Twitter.