Suara.com - Ketimpangan ekonomi di Jawa Barat menjadi salah satu prioritas pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur nomor urut satu, Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum. Mereka akan bertarung di kontestasi pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Barat pada 27 Juni 2018 mendatang.
Menurut Ridwan ekonomi menjadi sektor yang sangat vital dan harus segera dibenahi di Provinsi Jawa Barat. Kepedulian pemerintah terhadap masalah ekonomi yang melilit masyarakat Jawa Barat tentu menjadi perhatian pasangan calon yang diusung oleh koalisi 4 partai politik itu.
"Saya kini bertanya ke masyarakat Jabar melalui lebih dari 10 survei, semuanya ketiga besar itu masalah itu ekonomi. Pengangguran, urusan ketimpangan, urusan infrastruktur," kata Ridwan di Bandung, Senin, (12/3/2018).
Kalau terpilih menjadi Gubernur Jawa Barat periode 2018-2023, tentu Ridwan akan menempuh jalur politis guna mengentaskan permasalah ekonomi itu. Jalur politis itu tidak lain adalah akan melakukan pemekaran sebagai perwujudan dari desentralisasi kawasan di Jawa Barat.
Baca Juga: Uu Ruzhanul Grogi Saat Debat, Ridwan Kamil Minta Maaf
"Makanya solusi kita secara politik kita ingin pemekaran Jawa Barat. Dengan politik perjuangan memekarkan Jawa Barat Insya Allah akan lebih adil ke depannya," jelasnya.
Emil, sapaan akrab Ridwan, pun akan lebih peduli terhadap nasib masyarakat pedesaan. Ketimpangan yang terjadi antara masyarakat pedesaan dan perkotaan seolah menjadi semacam bom waktu bagi masyarakat desa untuk segera merantau ke kota.
Padahal, ketika merantau tidak serta merta akan memperbaiki urusan ekonomi. Tak jarang masalah urbanisasi ini menimbulkan anomali sosial. Gemerlap perkotaan terkadang hanya buaian ilusi semata.
"Gerbang desa yang kita programkan, satu desa satu perusahaan membuat warga desa tidak usah hijrah ke kota. Ada jutaan hektar lahan nganggur kita ada pertanian infus, memastikan pertanian bisa hidup di lahan tandus," ujarnya.
Menurut Ridwan untuk masalah pendidikan pun tetap harus bersinergi dengan upaya perbaikan ekonomi di Jawa Barat.
Baca Juga: Bikin Ketawa, Ini Ekspresi Wajah Ridwan Kamil Naik KRL Berdesakan
"Misalkan SMK (sekolah menengah kejuruan) kita reorientasi lebih ke digital ekonomi. Mudah-mudahan nggak banyak nganggur seperti sekarang," (Aminuddin)