DPR Berharap Kerjasama Indonesia- Kazakhstan Tak Terbatas Ekonomi

Selasa, 13 Maret 2018 | 16:01 WIB
DPR Berharap Kerjasama Indonesia- Kazakhstan Tak Terbatas Ekonomi
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo menerima kunjungan dari Ketua Senat Parlemen Kazakhstan H.E. Mr Kassym Jomart Tokayev dan anggota parlemen Kazakhstan di DPR, Jakarta, Selasa (13/3/2018). (suara.com/Dian Rosmala)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo menerima kunjungan dari Ketua Senat Parlemen Kazakhstan H.E. Mr Kassym Jomart Tokayev dan anggota parlemen Kazakhstan di DPR, Jakarta, Selasa (13/3/2018).

Dalam pertemuan, Bambang harap kerjasama bilateral Indonesia dan Kazakhstan tak hanya terbatas pada sektor perdagangan, namun juga pada sektor pendidikan, kebudayaan dan pariwisata.

Selain itu, politisi Partai Golkar juga mengajak Senat Parlemen Kazakhstan bekerjasama di forum internasional seperti Inter Parliamentary Union maupun di Uni Parlemen Negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam.

"Tujuannya, memelihara stabilitas keamanan dan perdamaian dunia," kata Bambang.

Baca Juga: Bambang Soesatyo Bawa Laporan Keuangan DPR ke KPK, Ada Apa?

Dalam pertemuan itu, Bambang juga mengundang Senat Parlemen Kazakhstan untuk hadir dalam World Parliamentary Forum On Sustainable Development 2018 yang diinisiasi dan akan diselenggarakan di Indonesia.

"DPR RI telah menginisiasi Forum Parlemen Dunia membahas perkembangan SGDs. Pertama kali diselenggerakan pada 2017 di Nusa Dua, Bali. Kami harap di tahun 2018 Senat Parlemen Kazakhstan bisa berpartisipasi,” ujar Bambang.

“Bersama kita mencari solusi terbaik untuk mengurangi angka kemiskinan dan kesenjangan serta ketidakadilan, serta menghadapi perubahan iklim dalam kerangka pembangunan berkelanjutan," tambah Bambang.

Sementara di dalam sektor ekonomi, mantan Ketua Komisi III DPR secara tegas mengatakan, melalui fungsi legislasinya, DPR mendukung agar pemerintah Indonesia – Kazakhstan meningkatkan investasi di masing-masing negara.

"Nilai perdagangan antara Indonesia dengan Kazakhstan pada tahun 2017 itu mencapai 52,92 juta dolar AS. meningkat dari tahun 2016 yang cuma 22,12 juta dolar AS," ujar Bambang.

Baca Juga: Bambang Soesatyo Diangkat Jadi Warga Muhammadiyah, Apa Alasannya?

Bambang mengatakan, memasuki 25 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Kazakhstan, hubungan kedua negara ini terus berjalan dengan baik, tanpa adanya masalah politik maupun gangguan. Bahkan, kedua negara juga sudah membentuk Komisi Kerja Sama Ekonomi dan Forum Konsultasi Bilateral.

"Hubungan baik ini merupakan modal penting dalam meningkatkan kerjasama kedua negara. Khusus di bidang perdagangan, saya minta tolong Mr. Kassym Jomart Tokayev memberikan kemudahan bagi Indonesia melakukan ekspor beberapa produk unggulan yang sudah masuk ke Kazakhstan, antara lain minyak kelapa, minyak sayur, produk kecantikan kulit dan lem," tutur Bambang.

Menanggapi tawaran Bambang, Mr. Kassym Jomart Tokayev memberi sambut baik. Ia mengatakan, saat ini Kazakhstan terlibat aktif dalam One Belt One Road yang digagas Cina. Hal ini menurutnya membuat Kazakhtan mempunyai akses kerjasama ke pelabuhan di Cina.

"Kami menilai Indonesia merupakan key partner dalam mengembangkan hubungan Kazakhstan ke berbagai negara lain di Asia Tenggara. Kami harap melalui akses pelabuhan di China, bisa mempermudah akses laju barang Indonesia - Kazakhstan sehingga dapat meningkatkan kerjasama perdagangan kedua negara," kata Kassym Jomart Tokayev.

 Selain Bambang dan Mr. Kassym, turut hadir dalam pertemuan tersbut Wakil Ketua DPR Fadli Zon, Agus Hermanto, Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Nurhayati Ali Assegaf, Anggota BKSAP DPR RI Amelia Anggraeni, dan Anggota Komisi I DPR RI Dave Laksono.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI