Suara.com - Mabes Polri terus berkoordinasi dengan Polres Bogor mencari penyebab utama kematian pendiri waralaba Matahari sekaligus bos besar Taman Wisata Matahari, Hari Darmawan.
Hari ditemukan tewas di Sungai Ciliwung, Desa Leuwimalang, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Sabtu (10/3/2018) pagi. Hari sempat dinyatakan hilang oleh pihak keluarga pada Jumat (9/3/2018).
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto mengatakan penyidik Polres Bogor telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara. Namun pihaknya belum mendapat laporan apakah Hari, sebelum tewas mendapat tindakan kekerasan.
"Polres Bogor sudah melakukan olah TKP. Sudah mengambil langkah yang tepat untuk mengolah TKP tersebut. Karena berangkat TKP tersebut kami bisa menyimpulkan apakah ada terjadi kekerasan atau tidak," kata Setyo di Gedung Divisi Humas, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (13/3/2018).
Baca Juga: Pengusaha Bali: Hari Darmawan Jadi Inspirasi dan Panutan
Setyo menambahkan dugaan sementara Hari tewas lantaran terjatuh.
"Ya, kami dengar dari penyidik Polres Bogor seperti itu (terjatuh). Kami yakin mereka sudah mengambil langkah - langkah tepat," ujar Setyo.
Meski begitu, pihak kepolisian akan terus mendalami kasus tewasnya bos Matahari. Namun, Setyo pihaknya belum dapat sampaikan apakah Hari tewas lantaran kasus pembunuhan.
"Tidak boleh berandai - andai kami berangkat dari TKP," ujar Setyo.
Baca Juga: Agar Tak Macet, Pengantar Jenazah Hari Darmawan Diminta Naik Bus