Suara.com - Heriwan alias Akun (27) sempat bertengkar dengan kakaknya, Herman sebelum membunuh sang ayah, Bong Jie Kioeng. Pembunuhan itu dilakukan Akun di rumahnya, Jalan Rahayu, RT 003/RW 008, Kelurahan Kijang Kota, Kecamatan Bintan Timur (Bintim), Bintan, Senin (12/3/2018).
Pertengkaran dahsyat itu terjadi selama 1 jam pukul 02.00 WIB dini hari. Saat itu Herman menjadi sasaran kemarahan Akun. Tanpa sebab Akun mengomel dan memarahinya.
Namun di pagi harinya sekitar pukul 06.00, kemarahan Akun menjadi tidak terkontrol alias brutal. Akun mengamuk sambil membawa kayu lalu memecahkan kaca daun jendela rumah. Bahkan kaca bagian belakang dan kaca pintu mobil taksi yang terpakir di halaman juga tak luput dari amukannya.
"Saya juga bingung, nggak tahu kenapa adik begitu? Kalau dia marah saya sering jadi sasarannya," ujar Herman.
Lelaki yang bekerja sebagai guru privat ini melanjutkan ceritanya. Usai mengamuk, pelaku duduk dan berjalan-jalan tak jauh dari rumahnya. Namun beberapa menit kemudian, anggota kepolisian mengamankan pelaku dan memborgolnya.
Lantas, pelakupun dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bintan di Kijang. Untuk ditangani oleh pihak medis agar tidak mengamuk lagi.
"Setelah di bawa ke RSUD Bintan, saya pulang ke rumah untuk mengambil kartu BPJS. Tiba-tiba saja dia sudah ada di rumah lagi dan mengamuk," katanya.
Sementara kapolsek Bintan Timur AKP Abdul Rahman mengatakan pagi harinya Akun ditangkap.
"Pelaku diamankan anggota kita, lalu dibawa ke rumah sakit. Karena masih mengamuk dan tidak terkendali di sana, petugas medis melakukan tindakan medis berupa suntik obat penenang," jelas Abdul Rahman.
Baca Juga: Partai Tommy Soeharto Akui Tampung Pembunuh Aktivis HAM Munir
Beberapa menit obat penenang itu disuntikan, pelaku mengamuk lagi bahkan berontak. Tali ikatannya langsung lepas dan pelakupun kabur dari rumah sakit kemudian balik ke rumahnya.