Suara.com - Handoko (57) namanya, lelaki paruh baya bertubuh kurus ini rela menempuh perjakanan lima hari dari Jepara ke Brebes dengan sepeda onthel hanya untuk menemui calon gubernur Jateng Sudirman Said, pada Minggu (11/3/2018).
Ada satu alasan kuat kenapa ia melakukan aksi kayuh sepeda sekira 200 kilometer itu. Selembar map ukuran folio yang terselip di saku bajunya menjadi motivasi untuk bertemu mantan Menteri ESDM itu. Di dalam map itu, tertera surat yang ia beri judul 'Mengejar Asa Sang Onthelist'.
Hanya bermodal sebuah sepeda onthel tua dengan bendera Merah Putih, tas ransel berisi pakaian dan makanan seadanya, dan hanya bertutup kepala topi warna hitam, dia menempuh perjalan selama lima hari. Rabu (7/3/2018) sore, dia bertolak dari Jepara.
Onthel (sepeda) itu menurutnya adalah simbol rakyat kecil, sekaligus juga mewakili dirinya sebagai petani gurem di tanah Jepara.
"Saya ingin perubahan di Jateng, dan Pak Dirman, saya yakin mampu menjadi pemimpin kedepan bagi Jateng," katanya.
Tekad dan jerih payahnya terbayar lunas sudah, Sudirman Said pun bisa bertatap muka dengannya. Lembar map itu lalu diserahkan sebagai suara rakyat kecil kepada cagub Jateng itu.
"Saya sangat senang akhirnya bisa ketemu Pak Dirman. Tidak sia-sia saya bersepeda dari Jepara ke Brebes," ujarnya, yang tiap bermalam di SPBU dan Masjid.
Dalam surat itu ia menulis, Jawa Tengah provinsi yang kaya. Jika dikelola dengan baik dan benar potensi yang ada bisa mensejahterakan warganya. Karena itu dia ingin ada pemimpin yang benar-benar memikirkan dan bekerja untuk rakyat. Dan dia melihat Sudirman adalah orangnya.
"Saya juga mengidolakan beliau, sang pemimpin yang dapat membawa harapan nyata. Bukan harapan semu yang hanya diteriaki saat kampanye saja," katanya, mengutip isi surat itu.