Suara.com - Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla menilai, Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2019 sudah bukan lagi ajang bagi “tokoh-tokoh tua”.
Karenanya, JK—akronim beken Jusuf—mempersilakan tokoh-tokoh muda untuk maju mencalonkan diri sebagai calon presiden pada Pilpres 2019.
"Aaaah, (capres) biar yang muda-muda sajalah," kata Wapres JK ketika ditanya wartawan seusai meninjau Pos Yandu Permata Bunda, Banjarsari, di Manahan Surakarta Jawa Tengah, seperti diberitakan Antara, Senin (12/3/2018).
Tentang sinyal Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono yang akan mendukung Presiden Joko Widodo, JK menegaskan dukung mendukung dalam politik adalah hal yang biasa.
Baca Juga: Ditusuk di Masjid, Ustad Abdul Rahman Pernah Dipukul saat Berdoa
"Dalam politik saling dukung mendukung memang biasa. Karena itu berkoalisi, tidak ada orang bisa berpolitik sendirian, harus saling dukung mendukung," kata Wapres.
Terkait kemungkinan adanya poros ketiga dalam pilpres 2019 mendatang, Wapres menegaskan hal itu masih lama.
Dalam kunjungannya ke Surakarta, Wapres Jusuf Kalla menerima penghargaan "Parasamya Anugraha Dharma Krida Baraya" dari Universitas Sebelas Maret (UNS) dalam rangka Dies Natalis Ke-42 .
Penganugerahan UNS Award 2018 "Parasamya Anugraha Dharma Krida Baraya" merupakan penghargaan tertinggi UNS di bidang sosial dan kemanusiaan.
Baca Juga: Sebelum Menikam, SM Sempat Satroni Rumah Ustaz Abdul Rahman