Suara.com - Perempuan berinisial SM, ternyata sempat menyatroni rumah Abdul Rahman (53), Minggu (11/3/2018) malam, sebelum menikam pemuka agama tersebut.
Kapolres Depok Komisaris Besar Didik Sugiarto mengatakan, SM yang diduga mengalami gangguan kejiwaan sempat menunggu di pos keamanan Perumahan Bumi Sawangan Indah, Sawangan, Depok, untuk menemui Ustaz Rahman.
"Waku itu dia sedang cari ustaz. Dia duduk di pos satpam di sana, ada petugas satpam, Pak Ujang. Pelaku duduk di sana sampai pukul 24.00 WIB," kata Didik di Polda Metro Jaya, Senin (12/3/2018).
Polisi, kata Didik, belum mengetahui alasan SM mendadak meminta bertemu dan mendatangi rumah Abdul Rahman.
Baca Juga: Selain Ditusuk, Ustad Abdul Rahman Pernah Diludahi di Masjid
Namun, sambungnya, korban menolak kedatangan SM di rumahnya karena alasan waktu sudah larut malam.
"Setelah ditolak, pelaku sempat pergi. Kami masih menyelidiki, ke mana dia pergi setelah ditolak masuk rumah korban,” jelasnya.
Berdasarkan keterangan saksi, kata Didik, kondisi SM sudah meracau ketika mendatangi Masjid Darul Muttaqin, atau sesaat sebelum menikam Ustaz Rahman. Pelaku menikam saat korban hendak melakukan salat Subuh.
Bahkan, Didik menuturkan satu jemaah masjid itu sempat menegur SM dan memintanya agar ikut salat Subuh.
"Pada saat menjelang kejadian, memang sudah meracau. Di sana (masjid) dia bicara melantur, ditegur jemaah untuk ikut salat,” terangnya.
Baca Juga: Gaji Jokowi Naik Jadi Rp533 Juta per Bulan? Sri Mulyani: Hoaks
Didik menambahkan, penusukan baru terjadi ketika korban hendak melaksanakan salat. Aksi penyerangan di dalam masjid itu diketahui anak kandung korban, yang baru selesai berwudu.