Suara.com - Pemberlakuan paket kebijakan penanganan kemacetan tol Jakarta-Cikampek, berupa rekayasa lalu lintas ganjil-genap yang dimulai, Senin (12/3/2018) pagi, mendorong peningkatan jumlah penumpang bus Transjabodetabek di Kota Bekasi, Jawa Barat.
"Biasanya hanya sekitar 15 orang, itu pun armada masih terbatas hanya sembilan unit. Sekarang armada bertambah, penumpang juga ikut bertambah," ujar sopir Trans Jabodetabek arah Plaza Senayan, Hari Permana.
Dari lima pemberangkatan Transjabodetabek dari Mega Bekasi City sejak pukul 5.00 WIB, rata-rata bus menampung sekitar 20 orang.
Menurut Haris, perjalanan Transjabodetabek pada masa uji coba ini akan mendapat kawalan petugas patroli di jalan tol.
Baca Juga: Perdana Ganjil-Genap di Tol Bekasi, Pengendara Pergi Lebih Pagi
Dia memproyeksikan, waktu perjalan cukup memakan waktu 70 menit hingga 90 menit hingga ke tujuan.
"Setelah masa uji coba, perjalanan sama saja dengan angkutan lain, tapi kini akan dikawal kembali, sehingga waktu tempuh bisa terjamin lagi kepastiannya," katanya.
Dalam perjalanan Bekasi-Jakarta, titik kemacetan parah yang selalu dihadapi setiap hari ialah pada simpang Halim karena pertemuan kendaraan dari sejumlah arah.
"Biasanya di Halim sampai Kuningan macetnya. Selepas Kuningan baru lancar lagi," katanya.
Baca Juga: Antisipasi Ganjil-Genap di Tol Cikampek, Ada Bus Premium