Suara.com - Kesedihan masih nampak jelas raut wajah anggota keluarga besar mendiang Hari Darmawan pendiri waralaba Matahari sekaligus bos besar Taman Wisata Matahari, di Rumah Duka Kertha Semadi, Denpasar, Minggu (11/3/2018).
Rencananya, jenazah mendiang Hari Darmawan akan dikremasi di Taman Mumbul, Nusa Dua, Badung pada Rabu 14 Maret 2018 mendatang.
Juru bicara keluarga mendiang, Roy Nicholas Mandey mengatakan, bahwa untuk saat ini pihak keluarga sedang menggelar acara perkabungan hingga hari diselenggarakannya kremasi.
Roy menjelaskan, bahwa sebelum meninggal, Hari sedianya hendak bertolak ke Bali pada hari Sabtu, 10 Maret 2018 untuk bertemu dengan keluarganya.
Dia menceritakan, saat masih berada di Jakarta pada hari Jumat, 9 Maret 2018, mendiang Hari sudah memiliki rencana ke Bali.
"Jadi ketika beliau di Jakarta pada hari Jumat di Mega Mendung rencana memang beliau pada hari Sabtu siang kemarin mau kembali ke Bali untuk berkumpul dengan keluarga. Namun sayangnya beliau sudah dipanggil yang maha kuasa duluan," katanya.
Dia mengatakan, tidak ada wasiat secara tertulis bahwa mendiang meminta dikremasi di Bali.
"Tidak ada wasiat secara tertulis memang kalau beliau minta dikremasi di Bali. Memang keluarganya banyak tinggal di sini," ungkapnya.
Saat ini, pihak keluarga masih menunggu kedatangan sanak saudara dari beberapa daerah seperti Makassar bahkan dari luar negeri. Hingga kini, keluarga dan karyawan dari mendiang terus berdatangan.
Dikabarkan sebelumnya bahwa Hari Darmawan ditemukan meninggal dunia pada Sabtu 11 Maret 2018 di Sungai Ciliwung sekira pukul 06.30 WIB. Mendiang meninggalkan satu orang istri yang diketahui bernama Anna Yanti, empat orang anak yakni Suzy Darmawan, Herman Darmawan, Suzan Darmawan dan Norman Darmawan.