Makna Jokowi Membuka Pintu Istana untuk Semua Partai Politik

Adhitya Himawan Suara.Com
Minggu, 11 Maret 2018 | 08:01 WIB
Makna Jokowi Membuka Pintu Istana untuk Semua Partai Politik
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan dalam acara Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat 2018 di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (10/3).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Baik AHY maupun HT mengaku menyampaikan undangan untuk acara besar partai mereka, Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) 2018 untuk Partai Demokrat dan Rapimnas Perindo pada 21-22 Maret 2019.

HT sesaat setelah bertemu Presiden di istana menyampaikan bahwa pihaknya sendiri yang meminta waktu kepada Presiden untuk bertemu dan menyampaikan undangan.

Sebagai partai baru, Presiden sekaligus memberikan arahan kepada Perindo agar turut serta menciptakan pemilu yang jujur dan adil tanpa politik uang.

Ia sendiri mengaku tidak takut menuai kontroversi sebagaimana yang terjadi dengan PSI setelah bertemu Presiden.

Menurut dia, tidak ada pelanggaran aturan apapun untuk bertemu Presiden di istana.

AHY pun serupa, setelah diterima Presiden, putra tertua SBY itu berujar bahwa ia menyampaikan undangan kepada Presiden untuk hadir dalam acara Rapimnas Partai Demokrat.

Ia pun membawa pesan dari SBY tentang ucapan selamat sukses dalam memimpin negeri ini dengan berbagai situasi politik yang semakin kompleks di masa-masa menjelang pesta demokrasi.

Maka setelah pertemuan itu, rona kontroversi politik praktis di dalam Istana Presiden pun meredup.

Untuk Semua Filosofi "tahta untuk rakyat" menjadi dogma yang dianut oleh Presiden ketujuh RI, Jokowi. Pria berdarah Jawa itu seakan tidak ingin menikmati istana sendirian.

Sebisa mungkin, Jokowi yang terkenal selalu ingin dekat dengan rakyat itu, ingin membuka pintu istana selebar mungkin kepada masyarakat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI