Pilgub Jateng, Dua Partai Basis Nahdliyin Berebut Suara Perempuan

Sabtu, 10 Maret 2018 | 19:44 WIB
Pilgub Jateng, Dua Partai Basis Nahdliyin Berebut Suara Perempuan
Petani Tembakau Deklarasi Dukung Ganjar-Yasin. (suara.com/Ambar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dua partai basis suara Nahdliyn yakni PKB dan PPP akan saling berebut suara di Pilgub Jateng. Kubu PKB mengusung kadernya yakni cawagub Ida Fauziyah menemani cagub Sudirman Said, yang berkoalisi dengan Geridra, PAN, PKS, dan PBB.

Sedangkan PPP mengusung Taj Yasin Maimoen yang berpasangan dengan petahana Gubenur Ganjar Pranowo, dengan koalisi PDIP, Demokrat, Nasdem, Hanura, dan Golkar.

Kedua kubu itu mulai memanaskan mesin partainya. Cawagub Ida Fauziyah yang pernah menyandang mantan Ketua Fatayat NU dua periode ini berupaya menyasak suara pemilih perempuan Jateng.

"Perempuan di Jateng perlu lebih diberdayakan lagi. Kesetaraan akan menjadikan perempuan mampu berperan penting dalam keluarga," kata Ida Fauziyah, Sabtu (10/3/2018).

Baca Juga: Ganjar Pranowo Ditagih Bayar Utang Kontrakan saat Blusukan

Dari total 27 juta suara pemilih di Jateng pada Pilgub Jateng 2018, 55 persen diantaranya adalah perempuan. Ida yakin meraup sekitar 8 juta suara perempuan. Selain di ormas Fatayat, kantong suara perempuan mampu di dapat juga pada ormas Aisyah.

Sementara, di kubu PPP, cawagub Taj Yasin Maimoen, putera Kyai Maimoen Zubair dari Rembang yang disegani dikalangan Nahdliyin Jateng. Melalui ketenaran orang tuanya diyakini suara Nahdliyin akan mudah di dapat pula.

"Saat Taj Yasin nyalon wakil rakyat DPRD Jateng dengan mudah massa Nahdliyin mengusung beliau, ini menjadi modal dalam Pilgub nanti," kata Ketua DPW PPP Jateng Masrukhan Samsurie.

Mastukhan mengklaim, tambahan suara akan diperoleh PPP minimal mempertahankan angka perolehan pada Pileg Jateng 2014 lalu. Ada 1,4 juta suara yang mampu diraup PPP saat itu.

"PPP akan menggerakkan struktur partai hingga tingkat dusun. Targetnya mengamankan 1,4 juta suara hasil pileg 2014. Selain itu, ada jalur santri yang punya hubungan baik dengan pondok pesantren," katanya.

Baca Juga: KPK Cari Data Pendukung soal Ganjar Pranowo Terima Duit e-KTP

Dia meyakini pula, Figur Taj Yasin sebagai kader PPP, mampu menarik simpatisan Nahdliyin. Menurutnya ada 7-8 juta Nahdliyin di Jateng yang cukup potensial menambah perolehan suara di Pilgub.

Petani Tembakau Deklarasi Dukung Ganjar-Yasin

Ganjar Pranowo didapuk oleh para petani tembakau lereng Merapi Kabupaten Boyolali sebagai 'Senopati Tembakau'. Bahkan pedukuhan di lereng Gunung Merapi ini mendeklarasikan suara seluruh warga desanya 100 persen untuk Ganjar Pranowo dan Taj Yasin.

"27 Juni mendatang, seluruh warga di Dukuh Gunungan memilih Ganjar-Yasin," kata Dawir, Ketua Dulur Ganjar di Dukung Gunungan, Kelurahan Jeruk, Boyolali, Jumat (9/3/2018) kemarin.

Jumlah pemilih di Gunungan ada 500 orang. Sedangkan Desa Jeruk ada lebih dari 2400 pemilih. Untuk tingkat desa, Dawir menargetkan kemenangan Ganjar-Yasin hingga 80 persen.

Dawir sangat optimis target itu tercapai karena pada Pemilihan Gubernur 2013 lalu, suara untuk Ganjar mencapai 100 persen. Ganjar juga dinilai sangat berada di pihak petani tembakau.

"Di sini sebagian besar adalah petani tembakau. Mulai pupuk sampai peralatan panen teman-teman petani diperhatian oleh Pak Ganjar. Oleh karena itu. Kami sebut pak Ganjar itu 'Senopati Tembakau', kami berharap banyak Pak Ganjar menang dan jadi gubernur lagi," ujar Dawir.

Sementara itu, Ganjar menyatakan apresiasinya atas dukungan masyarakat di Desa Jeruk. Dihadapan para petani tembakau, Ganjar ingin mewujudkan mimpinya Jawa Tengah jadi pusat tembakau.

"Lahan pertanian di Jawa Tengah sangat subur. Petani tembakau mesti diajari yang baik tentang pupuk, cara tanam, dan penjualan. Kita pasti bisa menjadi raja tembakau," tukas Ganjar yang disambut tarian rakyat setempat. (Ambar)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI