Program SAKSI, Saut: Musik Alat Kampanye Pemberantasan Korupsi

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Sabtu, 10 Maret 2018 | 04:04 WIB
Program SAKSI, Saut: Musik Alat Kampanye Pemberantasan Korupsi
Wakil Ketua KPK Saut Situmorang. [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Saut Situmorang mengatakan, musik merupakan alat kampanye pemberantasan korupsi di Indonesia.

"Berbicara soal musik sebagai alat kampanye pemberantasan korupsi, kita mendorong semua orang terutama generasi muda untuk menyuarakan anti korupsi," katanya di Ambon, Maluku, Jumat (9/3/2018).

Ia menyatakan, KPK sejak tahun 2016 melaksanakan program Suara Anti Korupsi (SAKSI), sebagai upaya mendorong generasi muda di daerah untuk menyuarakan anti korupsi melalui musik.

Program ini melibatkan anak muda untuk ambil peran dalam gerakan antikorupsi melalui lagu yang berisi nilai-nilai antikorupsi seperti jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, berani, dan adil.

Baca Juga: Keponakan Setya Novanto Membisu saat Digiring KPK ke Sel Tahanan

"Kami percaya melalui nilai kejujuran hidup, kepedulian, mandiri, tanggung jawab, kesederhanaan, adil yang ada dalam lagu, pasti ada doa, keinginan dan cita-cita," ujarnya.

Lagu yang diciptakan melalui program SAKSI diharapkan dapat menyuarakan peringatan kepada siapa saja yang ingin atau telah melakukan upaya korupsi.

Jadi kalau KPK dinilai menakut-nakuti rakyat hal tersebut tidaklah benar, karena siapapun juga dan unsur manapun baik itu warnanya merah, putih, hijau, semua akan ditindak.

"Semua upaya tersebut dilakukan sejalan dengan undang-undang terkait empat tugas KPK yakni mencegah, koordinasi, monitoring dan pencegahan. Program SAKSI yang dilakukan merupakan upaya pencegahan tindak korupsi," katanya.

Saut mengakui, saat KPK menderita yang datang untuk menghibur para musisi, makna yang terkandung dari koordinasi dengan para musisi adalah nilai musik yang terpenting.

Baca Juga: 'Jumat Keramat KPK', Keponakan Setya Novanto Resmi Ditahan

"Jika kita ngotot musik harus masuk dalam program KPK karena ada advokasi, impian dan mempecepat akselerasi, kita harus konsisten agar musik dari berbagai genre dapat masuk didalam program ini," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI