Suara.com - Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional Amien Rais memastikan, partainya tidak bakal mendukung Presiden Joko Widodo sebagai calon presiden pada Pilpres 2019.
Amien mengklaim, sudah bertemu dengan jajaran pemimpin PAN perihal sikap politik tersebut.
Namun, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan justru mengatakan sikap politik partainya untuk Pilpres 2019 diputuskan olehnya.
Sementara pernyataan Amien, hanya dianggap usulan yang masih akan dipertimbangkan.
Baca Juga: Kronologis Tyas Mirasih Dituding Bawa Kabur Amandine
"Kalau PAN kan Ketum (putuskan). Pak Amien Dewan Kehormatan, tentu pendapat Pak Amien kami masukkan sebagai usulan penting, tapi kan Ketum PAN nanti (putuskan)," kata Zulkifli di DPR, Jakarta, Jumat (9/3/2018).
Zulkifli juga menegaskan, dirinya sudah diputuskan untuk dicalonkan sebagai sosok yang bakal diajukan sebagai calon presiden pada Pilpres 2019. Putusan itu dihasilkan melalui Rapat Kerja Nasional PAN di Bandung, beberapa waktu lalu.
Namun, Zulkifli menyadari PAN tak memunyai cukup perwakilan di DPR untuk bisa mencalonkan dirinya sebagai kandidat presiden.
Jumlah keterwakilan PAN di DPR tak mencapai 20 persen dari total legislator, sehingga tak memenuhi syarat ambang batas parlemen bagi partai yang mau sendirian mengusung capres.
"Oleh karena itu, saya memutuskan untuk melakukan pembicaraan dengan koalisi. Itu kan sudah tahun lalu," ujar Zulkifli.
Baca Juga: Dirazia Polisi, Firman: Aku Polisi Bulan Sabit dan Khalifah
Ia mengatakan, PAN kekinian hanya memiliki kurang dari 9 persen kursi di palemen. Untuk maju sebagai capres, maka dia harus memiliki tambahan kursi dari partai lain lebih dari 11 persen.
Sebab itulah, PAN mesti membangun koalisi dengan partai lain dan melakukan lobi-lobi politik untuk menampung kepentingan masing-masing partai.
"Kalau kurang 11 persen, kalau partainya sedang, harus menambah dua partai (koalisi). Itulah gunanya pertemuan dengan partai lain," tandasnya.