Polisi Periksa Tujuh Saksi Korupsi Underpass Bandara

Dythia Novianty Suara.Com
Jum'at, 09 Maret 2018 | 04:45 WIB
Polisi Periksa Tujuh Saksi Korupsi Underpass Bandara
Bencana tanah longsor di terowongan Jalan Parimeter Selatan—di bawah rel kereta—yang baru selesai terbangun. Peristiwa longsor itu sendiri terjadi sekitar pukul 17.30 WIB. [TMC Polda Metro Jaya]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penyidik Polda Metro Jaya memeriksa tujuh saksi atas dugaan tindak pidana korupsi proyek pembangunan jembatan bawah tanah (underpass) Jalan Perimeter Selatan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

"Pemeriksaan untuk upaya penyelidikan," kata Kepala Subdirektorat Tindak Pidana Korupsi Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Ferdi Iriawan di Jakarta, Kamis (8/3/2018).

Ferdi tidak menyebutkan identitas saksi tersebut yang berasal dari perusahaan penyedia jasa, konsultan pengawas, dan pelaksana proyek. Ia mengungkapkan bahwa penyidik juga menggandeng Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) guna meneliti dokumen anggaran proyek tersebut.

Salah satu dokumen anggaran yang diteliti, yakni PT Waskita Karya yang menjadi pelaksana proyek pembangunan "underpass" itu.

Baca Juga: Curiga Dikorupsi, Polisi Periksa Anggaran Proyek Underpass Soetta

Penyelidikan dugaan korupsi itu berawal ketika dinding lorong jembatan jalur Perimeter Selatan Bandara Internasional Soetta ambruk, Senin (5-2-2018) sore.

Akibat kejadian itu, dua penumpang mobil, yakni Dyanti Putri dan Mukhmainna, tertimbun tanah longsor selama kurang lebih 9 jam.

Bahkan, korban Dyanti Putri meninggal dunia saat menjalani perawatan di rumah sakit, sedangkan Mukhmainna berangsur pulih.

Peristiwa itu juga menghentikan sementara operasional kereta api Bandara Internasional Soetta karena jarak antara titik longsor dan jalur rel mencapai 5 meter. [Antara]

Baca Juga: Dugaan Korupsi, Polisi Selidiki Underpass Bandara Soetta

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI