Pekan Depan, Rektor UIN Yogyakarta Umumkan Kebijakan Cadar Baru

Kamis, 08 Maret 2018 | 19:47 WIB
Pekan Depan, Rektor UIN Yogyakarta Umumkan Kebijakan Cadar Baru
Perempuan bercadar. (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Prof Yudian Wahyudi akan membuat kebijakan baru terkait cadar, pekan depan. Tetapi dia enggan menjelaskan kebijakan baru yang disebutkannya.

"Itu besok lagi, jangan sekarang. Nanti Senin akan ada kebijakan baru. Nanti ya," kata dia usai menjadi saksi ahli di Pengadilan Tata Usaha Negara di Jakarta, Kamis (8/3/2018).

Rabu (7/3/2018) kemarin Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie mengatakan teknis larangan bercadar diserahkan pada perguruan tinggi.

"Kita mau mendidik, memang ada juga yang diperlukan. Misalnya ada keperluan buat foto, kalau ditutup bagaimana. Di era seperti ini juga bisa saja orang nyaru-nyaru. Bukan yang bersangkutan karena tertutup," ujar Jimly.

Baca Juga: Politisi Gerindra: Pakai Cadar Tak Bertentangan dengan Pancasila

Menurut dia, meskipun dalihnya keyakinan beragama dan HAM yang harus dilindungi sebagai warga, tetapi kalau sudah menjadi mahasiswa harus mengikuti ketentuan perguruan tinggi.

Jika bukan mahasiswa, maka tidak bisa dilarang karena hal itu merupakan keyakinan orang.

Jimly mencontohkan seseorang yang menjadi tentara sebelumnya bebas berbicara mengenai politik, tetapi setelah bergabung dalam TNI tidak dapat lagi membicarakan politik.

"Ini harus dipisahkan antara HAM dan kewajiban prosedural sebagai mahasiswa makanya kita serahkan ke perguruan tinggi masing-masing," tutur Jimly.

Sebelumnya, UIN Yogyakarta mengeluarkan surat keputusan yang melarang mahasiswinya menggunakan cadar.

Baca Juga: Mahasiswi Bercadar UIN Sunan Kalijaga: Aku Hanya Ingin Belajar...

Keputusan itu diambil dengan pertimbangan untuk mencegah meluasnya aliran Islam anti-Pancasila.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI