Suara.com - Direktorat Jenderal Rehabilitasi Kementerian Sosial Edi Soeharto mengunjungi Rumah Perlindungan Sosial Anak (RPSA), Bambu Apus, Jakarta Timur, Kamis (7/8/2018).
Kedatangan Edi, menjenguk lima anak kasus dugaan penyekapan oleh wanita berinisial CW (60) yang diadopsi dari sejak berumur dua tahun.
Menurut Edi, keterangan dari kelima anak itu berbeda dari temuan tim psikologis Kemensos maupun dari Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI).
"Masih dalam proses pendalaman masalah. Ini masih ada perbedaan informasi dari kenyataan dengan apa yang dinyatakan oleh anak," kata Edi di RSPA, Bambu Apus, Jakarta Timur, Kamis (8/3/2018).
Baca Juga: Tegang pada Leher, Mungkin Ini Penyebabnya
Menurut Edi, hasil pendalaman tim psikologi bahwa anak-anak menyebutkan ibu angkat mereka CW merupakan seorang dokter. Namun, keterangan tim tidak menemukan CW sebagai profesi dokter.
"Ini ada indikasi-indikasi misal Mami itu dikatakan (profesi) dokter, tapi menurut petugas LPAI bukan dokter. Ada juga yang bilang (anak-anak) maminya memilik keahlian supranatural," ujar Edi.
Selain itu, Edi mengatakan anak-anak tersebut mengakui sering berpindah tempat tinggal di hotel-hotel, sehingga gaya hidup mereka mewah.
"Saya lihat anaknya juga memiliki gaya hidup yang tinggi," kata Edi.
Edi mengatakan, kondisi kelima anak-anak itu cukup baik. Mereka tampak cukup ceria, tidak terlihat traumatik.
Baca Juga: Sidang Setnov, Auditor BPKP Akui Terima 'Uang Jalan'
"Sehat ceria berbicara cukup vokal. Berani. Satu dari mereka bahkan mengatakan ingin menjadi dokter anjing, saat ditanya soal cita-citanya. Jadi, jawabannya spesifik, luar biasa kecerdasannya,” tuturnya.
Sejak ditangkap terkait penemuan lima anak di Hotel Le Meridien, Jakarta Pusat pada Rabu (28/2/2018), status CW dalam kasus ini masih sebagai saksi.
Kelima anak yang diadopsi CW yakni FA (13), RW (14), OW (13), TW (8), dan EW (10). CW mengadopsi kelima anak itu sejak 2009.
Namun, CW diduga kerap menganiaya selama tinggal bersama kelima anak adopsinya. Kasus ini terungkap ketika salah satu anak, FA, kabur pada April 2017 lantaran tak kuat dengan pola asuh CW. Selama kabur, FA pun tinggal bersama pengasuhnya yang berinisial Y.