Pertengahan Maret, Jokowi ke ASEAN-Australia Summit

Kamis, 08 Maret 2018 | 17:05 WIB
Pertengahan Maret, Jokowi ke ASEAN-Australia Summit
Presiden Jokowi bertemu PM Australia Malcolm Turnbull di KTT G20 Jerman. [Foto Intan - Biro Pers Setpres]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo kembali akan berkunjung ke Australia pada pertengahan Maret. Kunjungan Jokowi ini untuk menghadiri konfrensi ASEAN-Australia Summit.

Dalam rangkaian acara ASEAN-Australia Summit, Presiden Jokowi akan melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull.

"Pertemuan Presiden Jokowi dengan Perdana Menteri Australia akan dilaksanakan pada tanggal 16 Maret malam di kediaman Perdana Menteri Australia," kata Edi Yusuf, Direktur Kerjasama Eksternal ASEAN Kemenlu dalam press briefing di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Kamis (8/3/2018).

Pertemuan bilateral kedua kepala negara ini membahas sejumlah isu dan kerjasama di beberapa bidang, salah satunya perekonomian. Pertemuan bilateral rencananya hanya berlangsung singkat.

Baca Juga: Fahri Hamzah: Kalau Kembali Duel dengan Prabowo, Jokowi Kalah

"Pertemuan hanya berlangsung 30 menit, kemudian dilanjutkan dengan jamuan makan malam oleh PM Turnbull," ujar dia.

Selain itu, dalam rangkaian acara tersebut Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan RI dan Australian juga akan melakukan pertemuan untuk membahas sejumlah kerjasama antara Indonesia dan Australia.

Setelah dari Australian, pada tanggal 18-19 Maret Jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo beserta rombongan akan melanjutkan kunjungan kenegaraan ke Slandia Baru.

Ini merupakan kunjungan perdana Jokowi ke Slandia Baru, dan kunjungan Presiden RI setelah 13 tahun. Terakhir pada tahun 2005 Presiden RI yang berkunjung ke Slandia Baru adalah Susilo BambangYudhoyono.

"Tidak banyak yang dibahas dalam kunjungan ini, pertama peningkatan status hubungan, menjadi kemitraan komprehensif. Kedua, kita akan meningkatkan kerjasama di bidang perdagangan dan kerjasama di bidang pendidikan," kata dia.

Baca Juga: Jokowi Bentuk Tim Penjaringan Cawapres untuk Pilpres 2019

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI