Mogok Kerja, Perempuan Spanyol: Tanpa Kami Dunia Akan Berhenti!

Reza Gunadha Suara.Com
Kamis, 08 Maret 2018 | 13:13 WIB
Mogok Kerja, Perempuan Spanyol: Tanpa Kami Dunia Akan Berhenti!
Menyambut Hari Perempuan Internasional, perempuan-perempuan di Spanyol melancarkan aksi mogok kerja di tempat kerja dan juga di rumah. [Anadolu Agency]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menyambut Hari Perempuan Internasional, perempuan-perempuan di Spanyol melancarkan aksi mogok kerja di tempat kerja dan juga di rumah.

Komisi 8 Maret yang dibentuk oleh kelompok-kelompok feminisme, dalam sebuah pernyataan yang dikutip Anadolu Agency, mengatakan perempuan-perempuan Spanyol akan menggelar aksi melawan kekerasan, pelecehan dan ketimpangan upah.

Aksi itu digelar bertepatan dengan Hari Perempuan Internasional, Kamis (8/3/2018) hari ini.

Pernyataan tersebut menyoroti meningkatnya jumlah wanita yang menjadi korban kekerasan laki-laki. Mereka memublikasikan data lebih dari 1.000 perempuan terbunuh di tempat kerja, jalanan, dan bahkan di tempat hiburan dalam 14 tahun terakhir.

Baca Juga: OJK Kritik Porsi Kredit Produktif Bank Daerah Cuma 30 Persen

Selain itu, mereka juga menekankan perempuan-perempuan imigran tidak mendapatkan perlindungan yang cukup atas pelecehan seksual karena mereka takut akan ditahan atau dideportasi jika melapor.

Menurut pernyataan tersebut, ketimpangan upah di tempat kerja telah mencapai 23 persen.

Pernyataan tersebut juga menyoroti posisi pemimpin yang pada umumnya dimiliki oleh laki-laki,  wanita yang lebih banyak bekerja musiman atau paruh waktu dan sedikitnya lapangan kerja untuk wanita.

 Larangan Menyetrika dan Mencuci Baju

Selain menyerukan perempuan yang bekerja untuk mengikuti aksi mogok pada Hari Perempuan Internasional, Komisi 8 Maret juga menyarankan para ibu rumah tangga untuk tidak “mengantar anak sekolah, mencuci baju, menyetrika, memasak dan merawat cucu” pada Hari Perempuan Internasional.

Baca Juga: Bank BJB Serahkan Bantuan Bagi Korban Banjir di Kuningan

Dalam hal konsumsi, para perempuan diminta untuk "tidak mengeluarkan uang selain untuk hal wajib seperti air, listrik, transportasi, komunikasi dan makanan, terutama untuk tidak membeli apa pun dari tempat yang memperkerjakan perempuan dalam kondisi-kondisi buruk".

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI