Ke Inggris, Putra Mahkota Arab Saudi Disambut Demonstrasi Massa

Reza Gunadha Suara.Com
Kamis, 08 Maret 2018 | 12:45 WIB
Ke Inggris, Putra Mahkota Arab Saudi Disambut Demonstrasi Massa
Massa di Inggris menggelar unjuk rasa di tengah kunjungan resmi dari Pangeran Mahkota Arab Saudi Mohammed Bin Salman, Rabu (7/3/2018). [Tolga Akmen/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Massa di Inggris menggelar unjuk rasa di hadapan kantor perdana menteri di Downing Street dan Istana Buckingham Palace, di tengah kunjungan resmi dari Pangeran Mahkota Arab Saudi Mohammed Bin Salman, Rabu (7/3/2018).

Putra Mahkota, seperti dilansir Anadolu Agency, Kamis (8/3), berkunjung ke Inggris untuk bertemu dengan Perdana Menteri Theresa May dan Ratu Elizabeth II.

Ratusan demonstran dari kelompok Stop The War Coalition dan Hands Off Yemen, berdiri di depan Downing Street membawa poster-poster dengan pesan yang bertuliskan: "Tolak Pangeran Mahkota. Hentikan penjualan senjata ke Arab Saudi" dan "Bin Salman adalah Kriminal Perang".

Anggota parlemen dari Partai Labour Chris Williamson mengatakan, Arab Saudi melanggar HAM bukan hanya dengan operasi militer yang mereka luncurkan di kawasan Timur Tengah, tapi juga dari sisi kebijakan domestik.

Baca Juga: Bulog Akui Penyerapan Beras Cuma 5 Persen dari Total Produksi

Dia mengkritik pemerintah Inggris yang menyambut baik sang pangeran.

"Krisis kemanusiaan yang disebabkan rezim Saudi di Yemen sangat menjijikan dan didukung oleh penjualan senjata dari Inggris,” tegas Williamson.

Pangeran Mahkota, May dan pejabat-pejabat Inggris lainnya akan membahas isu kerja sama keamanan dan pertahanan serta perdagangan dan investasi antara kedua negara kerajaan itu.

Selama ini, Inggris menjadi salah satu pemasok senjata untuk Arab Saudi dan meraup untung milyaran dari penjualan itu.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Inggris dikecam karena dianggap mendukung perang Saudi di Yaman.

Baca Juga: Bos Mercedes Sebut Red Bull Jadi Ancaman Serius di Musim 2018

Pemimpin oposisi Jermy Corbyn mengkritik May dan pemerintah Inggris karena bersikap lunak terhadap rezim Saudi. Dia mengatakan Inggris seperti "mendukung dalam aksi yang dinyatakan PBB sebagai kejahatan perang".

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI