Jokowi: Saya Terima Siapapun di Istana, Ketemu Masa Nggak Boleh

Rabu, 07 Maret 2018 | 22:15 WIB
Jokowi: Saya Terima Siapapun di Istana, Ketemu Masa Nggak Boleh
Presiden Joko Widodo meninjau proyek pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Rabu (7/3). [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa ia tak membatasi partai politik yang ingin bertemu dengannya di Istana Kepresidenan, baik partai besar maupun partai baru. Hal ini menyusul sejumlah petinggi partai politik yang datang menemuinya di Istana.

"Ya kalau mengajukan pertemuan ke Istana, siapapun saya terima, siapapun. Ketemu saja kok, masa nggak boleh," kata Jokowi usai meninjau MRT di Jakarta Pusat, Rabu (7/3/2018).

Kendati begitu, untuk bertemu dengan Presiden harus mengajukan surat permohonan kepada Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Dan waktu pertemuan yang menentukan adalah Menteri Sekretaris Negara.

"Waktunya yang mengatur itu Mensesneg. Istana itu untuk seluruh rakyat, seluruh masyarakat, hanya kadang pengaturan waktunya itu. Tapi kalau tidak diajukan Mense‎kneg tidak bisa ngatur waktunya kan," ujar dia.

Baca Juga: Dampingi Jokowi, Anies Tak Menyangka Surya Paloh Ngomong Ini

Pertemuan Jokowi dengan sejumlah petinggi partai politik Istana Kepresidenan jadi polemik. ‎Khususnya ketika orang nomor satu di Indonesia itu menerima pengurus DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Istana yang menuai kontroversi. Pasalnya, pertemuan itu dinilai membahas suksesi Jokowi untuk Pilpres 2019.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI